Sarana SD Rusak Berat Jadi Prioritas Disdikbud Banyuasin

Tim Sarana sedang mengidentifikasi sarana SD (foto-muk)--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Sarana prasarana jenjang Sekolah Dasar (SD) yang mengalami rusak berat akan menjadi prioritas bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banyuasin.
Menurut Kepala Disdikbud Banyuasin, Aminuddin SPd SIP MM mengakui ada beberapa kondisi sarana SD mendapat perhatian serius, selain perbaikan rusak berat juga tambahan ruang kelas baru.
Dia menuturkan, untuk melaksanakan perabaikan dan tambahan ruang kelas baru, pihaknya sudah melakukan identifikasi sekaligus verifikasi data lapangan oleh tim Seksi Sarana Prasana.
BACA JUGA:SIT Mufidatul Ilmi Terima Bantuan 100 Mushaf Alquran dan 100 Buku Iqro
BACA JUGA:Jelang Idul Fitri, Keluarga SMPN 1 Makarti Jaya Gelar Gotong Royong
"Sudah dilakukan identifikasi bagi sarana yang rusak di satuan pendidikan jenjang SD di 21 kecamatan. Datanya sudah terverifikasi di perencanaan Disdikbud Banyuasin," kata dia.
Diakuinya, kondisi sarana SD di Kabupaten Banyuasin sangat bervariasi. Ada sekolah dalam kondisi baik, namun ada juga yang mengalami kerusakan baik dengan kategori ringan, sedang maupun berat.
“Meskipun terdapat banyak sekolah yang mengalami kerusakan, Disdikbud akan memprioritaskan pembangunan terutama pada sekolah yang mengalami kerusakan berat,” kata dia.
BACA JUGA:Selama Bulan Ramadhan SDN 15 Air Kumbang Mengedepankan Pembelajaran Religius
Rencananya, lanjut dia, pembangunan akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia di dinas pendidikan, baik dari APBD kabupaten, APBN pisat maupun APBD Provinsi, hanya saja dilakukan secara bertahap.
"Kami meminta agar satuan pendidikan yang belum mendapatkan bantuan untuk bersabar, karena dananya disesuaikan dengan angaran yang tersedia," tutup dia.
Sebelumnya sudah dilakukan identifikasi sekaligus verifikasi lapangan dilakukan oleh seksi sarana Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin.
Tiga tim verifikasi melakukan identifikasi sarana prasarana (Sarpras) sudah melaksanakan tugasnya dengan tuntas mendata sarana di ratusan satuan pendidikan jenjang Sekolah Dasar (SD) di 21 kecamatan.
"Hasilnya sudah kita serahkan ke bidang perencanaan, setelah dilakukan pendataan dan verifikasi dan idetifikasi lapangan untuk ditindaklanjuti," kata Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) Supadi. SPd MSi melalui Ketua Tim Berifikasi, Agus Budi Santoso.