80 persen SMP di Banyuasin Terapkan IKM, Belum Sepenuhnya Menerapkan Ini Alasannya !
Sarana untuk sekolah penerapan IKM di Kabupaten Banyuasin.--Amin Mukri-harianbanyuasin
PANGKALAN BALAI - Dinas Pendidikan dan Kabudayaan (Disdikbud) Banyuasin menyebut baru sekitar 80 persen jenjang SMP yang telah menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Banyuasin, Supadi SPd MSi melalui Kepala Pejabat Fungsional Kurikulum Drs Azalal Mawardi MPd mengatakan, jumlah persentase tersebut termasuk SMP Swasta.
Dia menegaskan, secara keseluruhan jumlah satuan pendidikan jenjang SMP di Kabupaten Banyuasin jumlahnya mencapai 136 unit baik negeri maupun swasta.
BACA JUGA:Guru SDN 5 Banyuasin III Mulai Mengisi SKP
BACA JUGA:Pokjawas Madrasah Dibubarkan
Namun yang sudah menerapkan IKM sebanyak 101 sekolah, jumlah tersebut tidak termasuk Sekolah Penggerak.
Sedangkan sisanya masih memakai kurikulum 2013 (K-13), namun banyak sekolah yang menerapkan K13, dari kalangan SMP swasta. Belum dilakukan penerapan IKM di kalangan SMPN swasta karena terkait persyaratan.
"Masih adanya SMP yang belum menerapkan IKM karena keterbatasan persyaratan. Sehingga belum mampu untuk mengikuti sekolah lain, bahkan ada sekolah masih belum sanggup, terutama sekolah swasta," kata dia.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dinilai Berhasil Jalankan Program, Kemendagri Berikan Apresiasi
BACA JUGA:Pj Ketua TP PKKK Sumsel Tyas Fatoni Panen Sayur di Kitchen Garden JSC Palembang
Dia mengharapkan, tahun depan atau tahun ajaran 2024/2025, semua satuan pendidikan jenjang SMP sudah menerapkan IKM, karena memang sudah keharusan.
Dalam penerapan IKM ada beberapa opsi, seperti kurikulum merdeka mandiri belajar, kurikulum merdeka mandiri berbagi dan kurikulum merdeka mandiri berubah.
Sehingga sekolah bisa menerapkannya secara berjenjang dari beberapa opsi.