Sikap Tak Sportif Atlet Bulu Tangkis Bikin Geger, Ini Penjelasan PBSI

Taufik Hidayat--Foto PBSI
BACA JUGA:Setelah Ginting dan Lee Zii Jia, Viktor Axelsen Juga Aktifkan Protected Ranking
Taufik juga mengingatkan bahwa kejadian serupa pernah terjadi di masa lalu, namun tetap tidak bisa ditindaklanjuti secara hukum karena tidak ada payung aturan yang menaunginya.
Bahkan, saat itu wasit dan referee pun tidak menegur atlet yang bersangkutan, yang menunjukkan bahwa memang tidak ada ketentuan resmi yang dilanggar.
“Dulu ada pernah kejadian. Enggak bisa apa-apa juga. Berarti kan mereka wasit, lagi referee juga enggak menegur. Bagaimana kan berarti memang nggak ada aturan. Itu balik lagi ke jiwa kitanya aja, jiwa atletnya bagaimana,” tutup Taufik.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa PBSI berada dalam posisi serba sulit ketika berhadapan dengan perilaku tak sportif yang tidak melanggar aturan tertulis.
Di satu sisi, PBSI ingin menegakkan nilai-nilai sportivitas dan etika dalam olahraga. Namun di sisi lain, lembaga ini juga terikat pada peraturan yang berlaku secara resmi.
Kasus ini menjadi bahan refleksi bagi dunia olahraga nasional, terutama dalam hal perlunya pembaruan atau penambahan regulasi yang menyangkut etika dan sikap di lapangan.
Tanpa aturan yang tegas, tindakan yang tak mencerminkan semangat fair play seperti ini akan terus terjadi tanpa bisa diberi efek jera.
Diharapkan ke depan, PBSI dan federasi olahraga lainnya bisa memperkuat sistem regulasi agar bisa menjawab tantangan zaman sekaligus menjaga semangat sportivitas yang menjadi jiwa olahraga sejati.