Mengapa Wanita Lebih Sulit BAB Dibandingkan Pria? Ini Penjelasannya

Wanita lebih rentan mengalami kesulitan BAB dibandingkan pria karena kombinasi faktor hormonal, anatomi tubuh, kebiasaan sehari-hari, kondisi psikologis, dan perubahan alami seiring bertambahnya usia.--Foto freepik

Serat sangat penting untuk membantu mempercepat pergerakan usus.

4. Faktor Psikologis

Wanita lebih rentan terhadap stres, kecemasan, dan gangguan suasana hati seperti depresi, yang semuanya dapat mempengaruhi fungsi usus.

Ada hubungan erat antara otak dan usus melalui sumbu otak-usus (brain-gut axis).

Saat stres atau cemas, gerakan usus dapat melambat, menyebabkan kesulitan BAB.

Iritasi usus besar (Irritable Bowel Syndrome/IBS), yang banyak memicu konstipasi, juga lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria.

Faktor psikologis ini memperparah kondisi pencernaan yang sudah ada.

5. Perubahan Seiring Usia

Saat wanita memasuki masa menopause, produksi hormon estrogen menurun.

Perubahan ini turut memengaruhi kontraksi otot di sistem pencernaan dan mengakibatkan konstipasi.

Selain itu, aktivitas fisik yang cenderung berkurang seiring bertambahnya usia juga memperlambat metabolisme dan gerak usus.

Wanita lebih rentan mengalami kesulitan BAB dibandingkan pria karena kombinasi faktor hormonal, anatomi tubuh, kebiasaan sehari-hari, kondisi psikologis, dan perubahan alami seiring bertambahnya usia.

Untuk mengurangi masalah ini, penting bagi wanita menjaga pola makan tinggi serat, cukup minum air, rutin berolahraga, serta mengelola stres dengan baik.

Jika konstipasi terjadi terus-menerus, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan