PBSI Resmi Layangkan Surat ke BWF Usai Keputusan Kontroversial di Laga Kontra Denmark

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Sabtu , 03 May 2025 - 06:30

Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - PBSI secara resmi telah mengajukan surat protes kepada BWF terkait insiden yang terjadi dalam laga kualifikasi Grup D Piala Sudirman 2025.

Insiden tersebut terjadi dalam pertandingan ganda campuran antara pasangan Indonesia Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja melawan pasangan Denmark, Jesper Toft/Amalie Magelund.

Pertandingan yang berlangsung intens itu menjadi sorotan publik ketika terjadi keputusan kontroversial pada gim pertama.

Dalam kondisi krusial saat kedudukan 21-20 untuk Denmark, Rinov melepaskan sebuah pukulan yang dinyatakan keluar oleh banyak pihak.

Namun, wasit pertandingan, Victor Wong asal Hong Kong, menyatakan bahwa shuttlecock menyentuh raket Rinov sebelum keluar lapangan.

Sehingga poin diberikan kepada Denmark dan gim pertama berakhir dengan skor 22-20 untuk keunggulan Toft/Magelund.

Keputusan tersebut sontak memancing reaksi keras dari tim Indonesia, yang merasa dirugikan secara signifikan.

Tayangan ulang pertandingan memperlihatkan bahwa shuttlecock tidak mengenai raket Rinov, bertentangan dengan keputusan wasit.

Sebagai bentuk tindak lanjut, PP PBSI melalui Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri, Bambang Roedyanto, melayangkan surat resmi kepada BWF.

pbsi resmi layangkan surat ke bwf usai keputusan kontroversial di laga kontra denmark                            koranharianbanyuasin.id - pbsi secara resmi telah mengajukan surat protes kepada bwf terkait insiden yang terjadi dalam laga kualifikasi grup d piala sudirman 2025.
insiden tersebut terjadi dalam pertandingan ganda campuran antara pasangan indonesia rinov rivaldy/gloria emanuelle widjaja melawan pasangan denmark, jesper toft/amalie magelund.
pertandingan yang berlangsung intens itu menjadi sorotan publik ketika terjadi keputusan kontroversial pada gim pertama.
baca juga:putri wardani jadi inspirasi, jonatan christie revans dan menangkan laga penting
baca juga:jadwal semifinal sudirman cup 2025: indonesia vs korea, china vs jepang
dalam kondisi krusial saat kedudukan 21-20 untuk denmark, rinov melepaskan sebuah pukulan yang dinyatakan keluar oleh banyak pihak.
namun, wasit pertandingan, victor wong asal hong kong, menyatakan bahwa shuttlecock menyentuh raket rinov sebelum keluar lapangan.
sehingga poin diberikan kepada denmark dan gim pertama berakhir dengan skor 22-20 untuk keunggulan toft/magelund.
baca juga:lanny/fadia penentu kemenangan! indonesia lolos ke semifinal, kandaskan thailand 3-1
baca juga:tikungan tajam jonatan christie di akhir gim kedua bawa indonesia unggul 2-1 dari thailand
keputusan tersebut sontak memancing reaksi keras dari tim indonesia, yang merasa dirugikan secara signifikan.
tayangan ulang pertandingan memperlihatkan bahwa shuttlecock tidak mengenai raket rinov, bertentangan dengan keputusan wasit.
sebagai bentuk tindak lanjut, pp pbsi melalui kepala bidang hubungan luar negeri, bambang roedyanto, melayangkan surat resmi kepada bwf.
baca juga:perempat final sudirman cup 2025: putri kusuma wardani tampil gemilang, indonesia samakan skor 1-1 
baca juga:perempat final sudirman cup 2025, indonesia vs thailand: indonesia kehilangan poin perdana
dalam surat tersebut, pbsi menyampaikan keberatan atas keputusan wasit yang dianggap tidak tepat dan berdampak besar pada jalannya pertandingan.
protes ini juga disertai bukti rekaman video pertandingan yang menunjukkan bahwa tidak ada kontak antara raket rinov dan shuttlecock.
“pbsi sangat menyayangkan keputusan wasit dalam pertandingan penting tersebut. ini bukan hanya soal hasil pertandingan, tapi juga soal keadilan dan integritas dalam olahraga. kami berharap bwf melakukan evaluasi menyeluruh,” ungkap bambang roedyanto.
menanggapi surat tersebut, bwf menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan bukti yang diajukan oleh pbsi.
federasi tersebut juga telah menyetujui untuk melakukan investigasi terhadap insiden tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dan transparansi dalam penyelenggaraan turnamen kelas dunia.
kasus ini kembali mengingatkan pentingnya kehadiran teknologi pendukung seperti video review dalam turnamen beregu, terutama dalam situasi-situasi krusial yang bisa menentukan hasil pertandingan.
meski saat ini video challenge telah diterapkan dalam turnamen individu, sistem serupa belum diberlakukan secara merata di semua pertandingan beregu.
publik indonesia kini menantikan hasil investigasi bwf atas insiden ini.
besar harapan agar keadilan ditegakkan dan langkah konkret diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
pbsi pun berharap agar insiden ini menjadi momentum evaluasi bagi bwf dalam meningkatkan kualitas wasit dan sistem pendukung pertandingan.
piala sudirman merupakan turnamen prestisius, dan setiap keputusan yang merugikan salah satu pihak tanpa dasar yang kuat tentu bisa mencoreng semangat sportivitas yang dijunjung tinggi dalam dunia bulutangkis.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 4 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan