Stop Pakai Pantyliner Tiap Hari, Ini Bahayanya untuk Kesehatan Kewanitaan

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Sabtu , 10 May 2025 - 09:31

Meski terlihat sepele dan membantu, penggunaan pantyliner setiap hari bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan organ intim.--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pantyliner memang sering menjadi andalan banyak wanita untuk menjaga area kewanitaan tetap kering dan terasa bersih sepanjang hari.

Ukurannya yang kecil, tipis, dan praktis membuatnya nyaman digunakan, bahkan hampir tak terasa saat dipakai.

Namun, tahukah kamu bahwa menggunakan pantyliner setiap hari justru bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan organ intim?

Berikut ini adalah beberapa bahaya yang perlu diketahui jika terlalu sering atau setiap hari memakai pantyliner:

1. Memicu Iritasi dan Alergi Kulit

Kulit di area kewanitaan sangat sensitif.

Penggunaan pantyliner setiap hari, terutama yang mengandung pewangi atau bahan kimia tertentu, bisa menimbulkan reaksi alergi seperti gatal, kemerahan, atau ruam.

Bahan perekat pada pantyliner juga bisa menyebabkan iritasi jika bersentuhan terus-menerus dengan kulit.

2. Lingkungan Lembap Picu Infeksi Jamur

stop pakai pantyliner tiap hari, ini bahayanya untuk kesehatan kewanitaan                            koranharianbanyuasin.id - pantyliner memang sering menjadi andalan banyak wanita untuk menjaga area kewanitaan tetap kering dan terasa bersih sepanjang hari.
ukurannya yang kecil, tipis, dan praktis membuatnya nyaman digunakan, bahkan hampir tak terasa saat dipakai.
namun, tahukah kamu bahwa menggunakan pantyliner setiap hari justru bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan organ intim?
baca juga:tampon vs. menstrual cup: kelebihan, kekurangan, dan keamanan penggunaannya
baca juga:tampon vs pembalut: mana yang lebih cocok untuk aktivitas fisik anda?
berikut ini adalah beberapa bahaya yang perlu diketahui jika terlalu sering atau setiap hari memakai pantyliner:
1. memicu iritasi dan alergi kulit
kulit di area kewanitaan sangat sensitif.
baca juga:tampon atau pembalut? mengungkap risiko dan keamanannya
baca juga:keputihan normal atau tidak? begini cara membedakannya
penggunaan pantyliner setiap hari, terutama yang mengandung pewangi atau bahan kimia tertentu, bisa menimbulkan reaksi alergi seperti gatal, kemerahan, atau ruam.
bahan perekat pada pantyliner juga bisa menyebabkan iritasi jika bersentuhan terus-menerus dengan kulit.
2. lingkungan lembap picu infeksi jamur
baca juga:keputihan? coba gunakan tiga bahan alami ini bisa jaga kesehatan daerah kewanitaan
baca juga:fakta dan mitos larangan pada wanita saat haid dalam ajaran islam
pantyliner memang menyerap cairan, tapi jika digunakan terlalu lama atau tidak diganti secara rutin, justru dapat menciptakan lingkungan yang lembap.
kelembapan ini menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan jamur, seperti candida albicans, yang bisa menyebabkan infeksi jamur vagina.
gejala yang ditimbulkan antara lain keputihan berbau, gatal, dan rasa tidak nyaman saat buang air kecil.
3. mengganggu sirkulasi udara
pantyliner yang tidak berbahan katun dan memiliki lapisan plastik di bagian bawah dapat menghambat sirkulasi udara.
akibatnya, area kewanitaan menjadi pengap dan mudah berkeringat.
hal ini berpotensi menyebabkan bau tidak sedap dan mempercepat pertumbuhan bakteri jahat.
4. menyebabkan ketidakseimbangan ph vagina
vagina memiliki tingkat ph alami yang harus dijaga agar tetap sehat.
bahan kimia pada pantyliner, terutama yang mengandung parfum, bisa mengganggu keseimbangan ph ini.
jika ph terganggu, bakteri baik bisa menurun jumlahnya, dan bakteri jahat pun mendominasi.
hal ini meningkatkan risiko infeksi bakteri vagina atau bacterial vaginosis.
5. meningkatkan risiko iritasi jangka panjang
jika digunakan terus-menerus, pantyliner dapat menyebabkan iritasi kronis.
gesekan antara pantyliner dan kulit saat kamu beraktivitas, duduk, atau berjalan dapat membuat kulit di area tersebut menjadi lebih sensitif, kasar, dan mudah luka.
tips aman menggunakan pantyliner
meski tidak dianjurkan setiap hari, penggunaan pantyliner tetap boleh dilakukan asal dengan cara yang tepat:
- gunakan pantyliner hanya saat diperlukan, seperti menjelang menstruasi atau ketika keputihan sedang banyak.
- pilih pantyliner tanpa pewangi dan dengan bahan dasar katun yang lebih ramah kulit.
- ganti pantyliner setiap 3–4 jam atau segera setelah terasa lembap.
- hindari penggunaan pantyliner saat tidur malam.
- jangan gunakan pantyliner sebagai solusi permanen untuk keputihan berlebih, konsultasikan ke dokter jika keputihan tidak normal.
meski terlihat sepele dan membantu, penggunaan pantyliner setiap hari bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan organ intim.
keseimbangan dan kebersihan area kewanitaan lebih baik dijaga dengan cara alami.
seperti membasuh dengan air bersih dan mengenakan pakaian dalam berbahan katun.
gunakan pantyliner hanya saat benar-benar dibutuhkan, bukan sebagai kebiasaan harian.
lebih sehat, lebih aman.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 10 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan