Layani Masyarakat dengan Hati": Pesan Tegas Bupati Banyuasin pada Pelantikan 4.552 ASN Baru

Layani Masyarakat dengan Hati": Pesan Tegas Bupati Banyuasin pada Pelantikan 4.552 ASN Baru--

KORANHARIANBANYUASIN.ID — Pagi itu, langit di atas Lapangan Upacara Kantor Bupati Banyuasin tampak cerah, seolah ikut mengiringi langkah ribuan orang yang hadir dengan hati berdebar. Mereka—para pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan calon aparatur sipil negara (CPNS)—akan mengukir sejarah dalam hidup mereka, disumpah dan diangkat sebagai abdi negara. Suasana haru bercampur khidmat mewarnai jalannya prosesi pelantikan, Rabu (14/5), sebuah momen yang akan mereka kenang seumur hidup.

Tak main-main, sebanyak 4.552 orang ASN resmi dilantik secara langsung oleh Bupati Banyuasin, H. Askolani. Jumlah ini bukan angka biasa, melainkan yang terbesar kedua di Provinsi Sumatera Selatan, hanya kalah dari Kabupaten Musi Banyuasin. Ribuan wajah penuh semangat memandang ke depan, menanti sumpah yang akan mengikat mereka pada tanggung jawab dan pengabdian.

Namun, dari sekian banyak pesan yang disampaikan hari itu, satu pernyataan Bupati Askolani menggema lebih keras dan menggugah banyak pihak:

“Jangan banyak main HP saat jam kerja. Kalian ini pelayan masyarakat, bukan pegawai yang datang hanya untuk duduk-duduk!”

Awal Perjalanan Baru

Pelantikan ini merupakan buah dari penantian panjang dan proses seleksi yang ketat. Dalam laporannya, Sekretaris Daerah Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., IPU., ASEAN ENG, menjelaskan bahwa dari jumlah total ASN yang dilantik, sebanyak 453 orang adalah CPNS, dan 4.099 orang lainnya adalah PPPK tahap I formasi 2024, terdiri dari tenaga teknis, guru, dan tenaga kesehatan.

“Prosesnya panjang dan tidak mudah. Negara ini tidak butuh sekadar pegawai, tapi pelayan publik yang andal, berdedikasi, dan punya karakter kuat. ASN harus jadi bagian dari solusi, bukan beban birokrasi,” kata Sekda Erwin.

Di hadapan ribuan ASN baru, Bupati Askolani memberikan ucapan selamat sekaligus menekankan bahwa pelantikan ini bukan akhir, melainkan titik awal dari pengabdian yang sesungguhnya. “Hari ini adalah momen bersejarah, titik balik dari penantian yang melelahkan. Tapi ingat, begitu SK kalian terima, tanggung jawab kalian juga mulai,” ujarnya.

Tegas, Tapi Penuh Harapan

Salah satu hal yang membuat sambutan Bupati Askolani begitu kuat adalah ketegasan dan kejujuran dalam menyampaikan pesan. Ia tidak sekadar mengucap selamat dan basa-basi. Ia mengingatkan, ASN bukan profesi yang bisa dijalani dengan santai apalagi dengan sikap masa bodoh. Disiplin, integritas, dan pelayanan adalah harga mati.

“Bekerjalah sesuai tupoksi, hormati waktu, disiplin berpakaian, disiplin bekerja, dan disiplin terhadap aturan. Jangan sampai masyarakat datang ke kantor pelayanan, tapi petugasnya malah sibuk scrolling HP, update status, atau nonton video yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan,” tegasnya.

Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Di era digital saat ini, penggunaan gawai memang menjadi tantangan tersendiri dalam dunia kerja, khususnya di lingkungan birokrasi. Banyak laporan masyarakat yang mengeluhkan lambannya pelayanan publik karena pegawai tidak fokus bekerja, malah sibuk dengan gawai pribadi.

Askolani mengingatkan bahwa jabatan sebagai ASN adalah amanah. Ia berharap seluruh ASN baru menginternalisasi nilai-nilai “BerAKHLAK” — akronim dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

“Kalau kalian kerja baik, taat aturan, dan fokus melayani, bukan hanya masyarakat yang senang, tapi karier kalian juga akan meningkat. Tapi kalau kerja hanya untuk menggugurkan kewajiban, tidak akan ada kebanggaan dari status ASN itu,” ucapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan