Layani Masyarakat dengan Hati": Pesan Tegas Bupati Banyuasin pada Pelantikan 4.552 ASN Baru

Layani Masyarakat dengan Hati": Pesan Tegas Bupati Banyuasin pada Pelantikan 4.552 ASN Baru--

Harapan Besar pada Generasi Baru ASN

Tak hanya mengandalkan pidato, Bupati Askolani secara simbolis menyerahkan SK Pengangkatan kepada perwakilan ASN baru. Dalam gestur itu, tampak jelas bahwa ia ingin ASN di Banyuasin menjadi kekuatan baru dalam mewujudkan visi daerah: “Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera.”

Ia juga menyatakan komitmennya bersama Wakil Bupati untuk terus membangun daerah dengan dukungan aparatur yang memiliki etos kerja tinggi. “Lima tahun ke depan kami memimpin, kami ingin ASN jadi mitra pembangunan, bukan penghambat. Banyuasin ini tidak bisa bangkit kalau ASN-nya malas dan tidak peduli.”

Pelantikan besar-besaran ini juga menjadi cermin keberhasilan Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam menyerap formasi ASN. Di tengah banyak daerah yang masih kekurangan tenaga kerja profesional di bidang kesehatan dan pendidikan, Banyuasin berhasil memenuhi formasi secara signifikan.

Suara dari ASN Baru

Salah satu PPPK yang baru dilantik, Siti Aminah, guru SD dari Kecamatan Muara Telang, tak bisa menahan rasa harunya. “Kami sudah menunggu bertahun-tahun untuk momen ini. Saat nama saya dipanggil dan SK diberikan langsung oleh Pak Bupati, saya seperti mau menangis,” ujarnya.

Siti mengatakan dirinya siap mengemban amanah, dan akan menjadikan pesan Bupati sebagai pedoman utama. “Main HP? Ah, saya sudah hapus semua aplikasi yang tidak penting. Biar fokus ngajar saja,” katanya sambil tersenyum.

Hal serupa disampaikan oleh Heri Gunawan, tenaga kesehatan yang akan ditempatkan di wilayah perairan. “Kami bangga jadi bagian dari perubahan. Saya siap bekerja di lapangan, sekalipun medan berat, asalkan masyarakat Banyuasin sehat,” tegasnya.

Menuju Birokrasi Modern

Apa yang dilakukan Pemkab Banyuasin hari itu bukan sekadar acara seremonial. Itu adalah bagian dari langkah besar menuju modernisasi birokrasi. ASN bukan lagi simbol kekuasaan, tapi representasi kehadiran negara dalam kehidupan rakyat.

Melalui pelantikan ini, publik berharap pelayanan di Banyuasin semakin cepat, responsif, dan berbasis kebutuhan riil masyarakat. Dengan komposisi ASN baru yang lebih segar dan beragam, ada harapan bahwa sistem birokrasi akan lebih inovatif.

Namun tentu saja, semua ini tidak akan berarti jika tidak diiringi komitmen nyata. Dalam hal ini, pesan Bupati Askolani tentang larangan “main HP saat kerja” bukanlah sekadar sindiran, melainkan peringatan dini agar ASN Banyuasin tidak larut dalam kenyamanan status.

Sebagaimana semboyan daerah “Bumi Sedulang Setudung”, harmonisasi dan kerja sama antara pemimpin dan aparatur adalah kunci untuk membawa Banyuasin ke arah yang lebih maju. Dan hari itu, ribuan orang telah mengambil sumpah untuk menjadi bagian dari perjalanan besar itu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan