Sekda Banyuasin Ingatkan CPNS dan PPPK: Gunakan Dana Pinjaman dengan Bijak

Sekda Banyuasin Ir Erwin Ibrahim, ST, MM, MBA, IPU, ASEAN ENG--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Belum genap sebulan dilantik secara resmi oleh Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, sejumlah pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan calon pegawai negeri sipil (CPNS) sudah mulai memanfaatkan Surat Keputusan (SK) pelantikan mereka sebagai jaminan untuk mengajukan pinjaman ke bank.

Fenomena ini mencuat setelah seorang PPPK mengaku telah mengajukan permohonan kredit ke salah satu bank dengan "menyekolahkan" SK pelantikannya. Dana pinjaman itu, menurutnya, akan digunakan untuk biaya pernikahan.

"Tinggal menunggu disetujui bank atau tidak. Mudah-mudahan disetujui, sehingga ketika cair mau digunakan untuk menikah," ungkap pria yang enggan disebutkan namanya itu.

BACA JUGA:Adnan/Indah Tersingkir Lebih Awal di Malaysia Masters 2025

Fenomena serupa rupanya bukan hal baru di lingkungan ASN. Banyak dari PPPK yang mengaku terpaksa mengambil langkah ini karena selama menjadi tenaga honor, mereka hanya bergantung pada gaji minim untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. SK pelantikan menjadi harapan baru yang membuka akses pada layanan keuangan formal seperti kredit perbankan.

Namun demikian, pemerintah Kabupaten Banyuasin tidak tinggal diam. Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin, H. Erwin Ibrahim, angkat bicara. Ia menegaskan bahwa tidak ada larangan bagi CPNS maupun PPPK untuk menggadaikan SK mereka. Namun, ia menekankan pentingnya kehati-hatian dan tanggung jawab dalam penggunaan dana pinjaman tersebut.

"Tidak dilarang, karena menggadaikan SK pelantikan kepada bank pastinya melalui proses verifikasi dan penilaian kelayakan," ujar Erwin.

BACA JUGA:Malaysia Masters 2025: Dejan/Fadia Raih Tiket 16 Besar

Sekda mengingatkan bahwa setiap pinjaman membawa konsekuensi berupa potongan gaji secara otomatis setiap bulan sesuai perjanjian dengan pihak bank. Karena itu, ia menekankan pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab dari para ASN baru.

"Itu menjadi tanggung jawab mereka. Jangan sampai pinjaman jadi beban berkepanjangan karena pengelolaan keuangan yang tidak bijak," tambahnya.

Lebih lanjut, Erwin memberikan pesan moral yang sangat penting: gunakan dana pinjaman untuk kebutuhan yang betul-betul prioritas. Ia mengingatkan agar para pegawai baru tidak terjebak pada gaya hidup konsumtif atau menggunakan dana segar dari pinjaman untuk hal-hal yang bersifat hura-hura.

BACA JUGA:Kenapa Vanili Mahal? Ini 7 Fakta Unik yang Bikin Takjub!

"Kami hanya berpesan kepada CPNS dan PPPK yang menyekolahkan SK pelantikannya kepada bank, bisa memanfaatkan dana yang cair untuk keperluan yang penting. Jangan sampai digunakan untuk hura-hura," tegasnya.

Pesan tersebut menjadi pengingat penting di tengah euforia pelantikan dan harapan hidup yang lebih baik. Pemerintah berharap para ASN baru tidak hanya bangga mengenakan seragam dan menyandang status, tetapi juga mampu menunjukkan kedewasaan dalam bertindak, termasuk dalam hal keuangan pribadi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan