Sekda Banyuasin Hadiri Wisuda Akbar Ponpes Al-Fahd: Santri Tak Lagi Dipandang Sebelah Mata

Sekda Banyuasin Hadiri Wisuda Akbar Ponpes Al-Fahd: Santri Tak Lagi Dipandang Sebelah Mata--
KORANHARIANBANYUASIN.ID – Semarak dan haru menyelimuti halaman Pondok Pesantren Al-Fahd di kawasan Jakabaring pada Rabu pagi (28/5), saat ratusan santri mengikuti prosesi Wisuda Akbar. Acara yang khidmat namun penuh kebanggaan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, S.T., M.M., M.B.A., IPU., ASEAN Eng.
Didampingi oleh Asisten I Setda Banyuasin Dr. Drs. H. Sunarto, M.Si, Sekda tampak duduk di barisan terdepan, menyimak lantunan ayat suci dan orasi-orasi yang disampaikan dalam nuansa keislaman yang kuat. Tampak pula Dr. Abadil Turmudi, Kepala Kantor Kemenag Banyuasin, serta perwakilan Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru dari pihak Pemprov Sumsel. Suasana semakin religius ketika KH. Dr. Amir Faisal memberikan tausiah yang membakar semangat para santri dan wali murid yang memadati lokasi acara.
Dalam sambutannya, Sekda Erwin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam kepada para orang tua santri. Ia menyebut, kepercayaan orang tua untuk menitipkan pendidikan anak-anak mereka di Pondok Pesantren Al-Fahd adalah bentuk investasi spiritual sekaligus intelektual yang sangat berharga.
BACA JUGA:Talang Kelapa Dialiri Jargas, Wujud Nyata Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera
“Dulu banyak stigma negatif yang mengatakan bahwa sekolah di pondok pesantren adalah pilihan terakhir. Tapi sekarang kita punya banyak contoh bahwa lulusan pesantren bisa menjadi apa saja—pejabat, pengusaha sukses, bahkan pemimpin bangsa,” ujar Erwin, disambut tepuk tangan hadirin.
Ia menekankan bahwa pendidikan pesantren tidak lagi sekadar mencetak ahli agama, namun juga membentuk pribadi yang tangguh, berintegritas, dan siap berkompetisi di era global. Menurutnya, alumni pesantren kini sudah membuktikan kiprahnya di berbagai sektor kehidupan.
Lebih lanjut, Sekda juga memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran pendidik di Ponpes Al-Fahd. Ia menyebut para Ustadz, Ustadzah, dan Buya sebagai pelita yang tanpa lelah membimbing para santri dalam suasana kekeluargaan dan penuh kasih sayang.
“Saya yakin para santri mendapatkan pendidikan yang sangat baik di sini. Itu terbukti dari beberapa santri yang sudah diterima di universitas-universitas ternama. Ini tentu hasil kerja keras dan ketulusan para pengajar,” imbuhnya.
Erwin menegaskan bahwa Pemkab Banyuasin mendukung penuh pengembangan pesantren sebagai bagian penting dari sistem pendidikan daerah. Ia berharap Ponpes Al-Fahd dan pondok pesantren lainnya bisa terus melahirkan generasi yang berilmu, berakhlak mulia, dan siap membangun bangsa.
Sementara itu, dalam ceramahnya, KH. Dr. Amir Faisal mengingatkan para wisudawan untuk menjaga niat dan semangat mencari ilmu sepanjang hayat. Ia menekankan pentingnya tetap rendah hati meskipun telah menyelesaikan satu fase pendidikan.
“Wisuda bukan akhir perjalanan, melainkan awal tanggung jawab baru. Ilmu yang tidak diamalkan adalah seperti pohon tanpa buah,” tuturnya penuh makna.
Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi wisuda, dimana para santri satu per satu naik ke panggung mengenakan toga hitam dan sorban putih. Senyum haru terlihat dari wajah para orang tua yang hadir, sebagian tak kuasa menahan air mata bangga melihat anak-anak mereka berhasil menuntaskan pendidikan pesantren.