SMB II Kembali Jadi Bandara Internasional, Gubernur Sumsel Dorong Pembukaan Rute Kuala Lumpur–Palembang

SMB II Kembali Jadi Bandara Internasional, Gubernur Sumsel Dorong Pembukaan Rute Kuala Lumpur–Palembang--

KORANHARIANBANYUASIN.ID — Asa lama masyarakat Sumatera Selatan akhirnya kembali menyala. Setelah melalui proses panjang yang diwarnai dinamika administratif, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang akhirnya kembali menyandang status sebagai bandara internasional. Kepastian ini diumumkan secara resmi oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, dalam pertemuan terbatas bersama perwakilan maskapai AirAsia Indonesia dan pengelola bandara.

"Alhamdulillah, ini adalah kabar gembira untuk seluruh masyarakat Sumsel. Status internasional Bandara SMB II akhirnya kembali, setelah sebelumnya sempat dicabut pada tahun 2024. Semua ini berkat sinergi luar biasa antara Pemerintah Provinsi, PT Angkasa Pura, dan mitra maskapai penerbangan,” ungkap Gubernur Herman Deru dengan penuh semangat, Senin (2/6), di Ruang Rapat Gubernur Sumatera Selatan.

Pertemuan itu turut dihadiri oleh Eddy Krismeidi Soemawilaga, Head of Indonesia Affairs and Policy AirAsia Indonesia, serta R. Iwan Winaya Mahdar, General Manager PT Angkasa Pura I Cabang SMB II. Dalam suasana hangat dan optimistis, mereka membahas secara konkret langkah awal menyambut era baru mobilitas udara internasional dari dan menuju Palembang.

BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Talang Kelapa Aktif Dukung Ketahanan Pangan, Tinjau Lahan Jagung di Desa Gasing

Strategi Gubernur: Dari Administrasi hingga Diplomasi Udara

Status internasional yang sempat dicabut pada 2024 menjadi luka bagi dunia aviasi dan ekonomi Sumatera Selatan. Gubernur Herman Deru mengakui bahwa itu merupakan tantangan berat yang harus segera dijawab ketika dirinya kembali menjabat.

“Secara fisik dan infrastruktur, Bandara SMB II tak kalah dari bandara internasional lain. Bahkan kita punya landasan pacu dan fasilitas yang siap melayani penerbangan lintas negara. Kendalanya waktu itu hanya administratif dan minimnya aktivitas penerbangan internasional. Maka saat saya kembali menjabat, ini jadi salah satu prioritas utama,” ujarnya.

Sejak awal 2025, Herman Deru intensif melakukan promosi potensi Sumsel—dari pariwisata alam, wisata religi, kuliner khas, hingga potensi kegiatan nasional seperti olahraga dan forum ekonomi. Semuanya dikemas untuk menarik perhatian maskapai dan investor, termasuk dari negara-negara tetangga.

BACA JUGA:Kena Tikung di Poin Krusial, Rehan/Gloria Tersingkir dari Indonesia Open 2025

“Potensi kita besar. Tapi tanpa akses langsung ke luar negeri, kita akan tertinggal. Oleh karena itu, kami jemput bola,” lanjutnya.

AirAsia Sambut Hangat Rute Kuala Lumpur–Palembang

Dalam pertemuan itu, kabar menggembirakan datang dari AirAsia Indonesia. Maskapai asal Malaysia itu berencana membuka kembali rute Kuala Lumpur–Palembang, yang sebelumnya sempat aktif namun dihentikan akibat pandemi dan status bandara yang berubah.

“Permintaan terhadap rute ini sangat tinggi, baik dari sisi warga Malaysia yang ingin berwisata ke Sumatera Selatan, maupun masyarakat Palembang dan sekitarnya yang ingin bepergian ke luar negeri. Oleh karena itu, kami telah mengajukan izin rute ke Ditjen Perhubungan Udara dan instansi terkait lainnya,” jelas Eddy Krismeidi Soemawilaga.

Menurut Eddy, AirAsia akan melayani penerbangan harian satu kali sehari untuk rute Kuala Lumpur–Palembang, dengan menggunakan pesawat jenis Airbus A320 yang berkapasitas sekitar 180 penumpang. Ia juga memuji sikap proaktif Pemprov Sumsel yang mempermudah proses pembukaan rute ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan