Ketua PWI Banyuasin Jadi Nara Sumber Praktik Baik di Sekolah Islam Plus Al Fahd

Ketua PWI saat memberikan materi (foto-muk)--
KORANHARIANBANYUASI .ID - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyuasin, Sumatera Selatan kembali dipercaya sebagai nara sumber dalam kegiatan praktik baik di salah satu satuan pendidikan.
Ketua PWI Kabupaten Banyuasin Asnaini Khamsin diundang sebagai pemateri seminar di Sekolah Islam Plus Al Fahd Jakabaring Selatan kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:PWI Banyuasin Edukasi Santri Sekolah Islam Plus Al Fahd Soal Etika dan Keamanan Bermedia Sosial
BACA JUGA:Siswa MAN 1 Muba Lolos Seleksi Universitas Al Azhar Mesir
Acara tersebut dikemas dalam program pengembangan literasi siswa mengambil tema “Etika dan Keamanan Media Sosial Bagi Pelajar” di aula sekolah beralamat di Kecamatan Rambutan tersebut.
Materi disampaikan ketua PWI Banyuasin di hadapan puluhan peserta didik/santri kelas VII dan Kelas VIII mendapat tanggapan positif sehingga acara menjadi menarik dan seru.
Antusias peserta didik yang mengikuti seminar khusus generasi Z, terlihat jelas sejak awal kegiatan, sehingga sesi waktu yang disediakan panitia tidak terasa begitu cepat berakhir.
BACA JUGA:Tingkat Aktivitas Kepramukaan Guna Membangun Karakter Gerasi Muda
Saking meriahnya, para santri rebutan mengangkat tangan untuk bertanya. Bahkan sampai adu cepat berdiri demi mendapatkan giliran saat sesi tanya jawab.
Sebagai bentuk apresiasi dan pemantik semangat, Asnaini memberikan hadiah berupa snack untuk para penanya terbaik, berdasarkan penilaian langsung darinya.
Strategi ini terbukti efektif membangkitkan semangat siswa dalam berdiskusi serta mendorong munculnya pertanyaan-pertanyaan kritis dan berbobot.
BACA JUGA:SPMB SMKN 1 Banyuasin III, Memasuki Tahapan Tes Minat Bakat
Dalam penyampaiannya, Asnaini menegaskan pentingnya pemahaman etika dan keamanan di media sosial, khususnya bagi kalangan pelajar yang merupakan pengguna aktif platform digital.
Dia juga menyoroti bagaimana media sosial dapat menjadi alat yang bermanfaat, juga dapat membahayakan jika digunakan tanpa kesadaran akan etika dan perlindungan privasi.