Merawat Harmoni dalam Keberagaman: Kunjungan Kerja FKUB Ogan Ilir Disambut Hangat di Banyuasin

Merawat Harmoni dalam Keberagaman: Kunjungan Kerja FKUB Ogan Ilir Disambut Hangat di Banyuasin--
Dialog dan Sinergi Dua Kabupaten
Sesi diskusi berlangsung santai namun berbobot. Ketua FKUB Banyuasin, Ir. H. Supartidjo, membagikan sejumlah program inovatif yang telah dijalankan di daerahnya. Salah satunya adalah kegiatan rutin “Ngopi Toleransi” yang melibatkan tokoh lintas agama dan pemuda lintas suku dalam suasana informal.
“Kita ingin membangun ruang-ruang dialog yang tidak kaku,” kata Supartidjo. “Karena toleransi tidak lahir dari seminar, tetapi dari kebiasaan saling mengenal dan memahami.”
Sementara itu, perwakilan dari FKUB Ogan Ilir tertarik pada model kolaborasi FKUB dengan sekolah-sekolah dan pesantren di Banyuasin. Mereka melihat potensi penguatan toleransi bisa dimulai sejak dini, dari ruang kelas dan lingkungan pendidikan.
Plt. Kepala Kesbangpol Ogan Ilir, H. Jhon Hery, menyampaikan bahwa pihaknya akan mencoba mengadaptasi beberapa pendekatan yang telah dilakukan di Banyuasin untuk memperkuat program FKUB di Ogan Ilir. Ia menilai, semangat dan konsistensi pemerintah daerah dalam mendukung FKUB menjadi kunci sukses dalam menjaga stabilitas sosial.
Menanam Benih, Menuai Kerukunan
Pertemuan yang berlangsung selama lebih dari dua jam itu ditutup dengan suasana haru dan optimisme. Kedua belah pihak sepakat untuk mempererat komunikasi lintas kabupaten dan menjadikan kunjungan ini sebagai awal dari sinergi yang lebih erat.
Sekda Banyuasin menegaskan kembali bahwa membangun kerukunan bukan pekerjaan instan. Ia ibaratkan seperti menanam benih di tanah yang luas: butuh kesabaran, ketelatenan, dan kerja kolektif. Tetapi ketika benih itu tumbuh dan berbunga, maka semua pihak akan menuai hasilnya dalam bentuk kehidupan yang damai dan harmonis.
“Di tengah situasi dunia yang semakin rentan terhadap polarisasi dan perpecahan, apa yang kita lakukan hari ini adalah bentuk investasi sosial jangka panjang,” pungkas Erwin.
Sebagai penutup, FKUB Ogan Ilir memberikan cenderamata kepada Pemkab Banyuasin sebagai simbol persahabatan dan kerjasama lintas daerah. Balasan dari Banyuasin pun serupa: sebentuk kenang-kenangan yang merepresentasikan nilai-nilai kearifan lokal dan semangat gotong royong.
Ketika rombongan FKUB Ogan Ilir meninggalkan lokasi pertemuan, semangat yang mereka bawa bukan lagi sekadar hasil kunjungan kerja. Tapi juga energi baru untuk terus memperkuat fondasi kebangsaan: hidup rukun dalam keberagaman yang hakiki.