Antisipasi Tawuran, Polsek Sungsang Gelar Patroli Gabungan

Antisipasi Tawuran, Polsek Sungsang Gelar Patroli Gabungan--

KORANHARIANBANYUASIN.ID  – Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, suasana di Kecamatan Banyuasin II tampak berbeda. Bukan hanya karena semaraknya persiapan menyambut hari raya kurban, tapi juga karena meningkatnya kewaspadaan aparat keamanan terhadap potensi gangguan ketertiban, terutama tawuran antarwarga yang dikhawatirkan terjadi saat tradisi Midang digelar.

Tradisi Midang — sebuah adat jalan kaki massal yang digelar selama dua hari usai pelaksanaan Salat Id — telah menjadi ciri khas perayaan Idul Adha di wilayah pesisir Banyuasin, khususnya di lima desa: Desa Marga Sungsang, Sungsang I, Sungsang II, Sungsang III, dan Sungsang IV.

Untuk mengantisipasi potensi keributan selama kegiatan itu berlangsung, Polsek Sungsang melaksanakan Patroli Gabungan yang dimulai pada Sabtu (7/6) pukul 13.30 WIB. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Sungsang, Iptu Fariz Muhammad SH., bersama Camat Banyuasin II, Ahmad Riduan SSos MSi.

“Kita semua tahu bahwa selama tiga hari perayaan Idul Adha, masyarakat kita di sini memiliki tradisi Midang. Kegiatan ini sangat positif sebagai bagian dari budaya, namun juga perlu pengawasan agar tetap berjalan tertib dan aman,” ujar Iptu Fariz kepada wartawan, Senin (10/6).

Patroli diawali dengan Apel Bersama yang digelar di depan Kantor Camat Banyuasin II. Dalam apel tersebut, hadir berbagai unsur keamanan dan pemerintahan yang menunjukkan kolaborasi lintas instansi demi menjaga ketentraman masyarakat.

Selain Kapolsek dan Camat, turut hadir Babinsa dari Koramil Sungsang yang diwakili oleh Serka Helmi Paru, anggota Posal Sungsang Kopda Fauzi Setiawan, serta perwakilan dari Dit Polair Polda Sumsel, Bharada Putra Ahmad Hibatullah. Tak ketinggalan, Dishub Banyuasin II melalui Ricki Saputra SH, serta anggota Satpol PP Dandika dan Angga Saputra ikut dalam kegiatan tersebut.

Keterlibatan unsur Linmas dari masing-masing desa juga menambah kekuatan pengamanan yang tersebar di titik-titik strategis desa. Para Linmas dari Desa Marga Sungsang hingga Desa Sungsang IV turut diterjunkan dalam operasi pengamanan ini.

Guna memastikan kegiatan Midang berjalan aman, sejumlah personel kepolisian dikerahkan di lokasi-lokasi yang dianggap rawan. Di Dermaga Feri Desa Sungsang III, misalnya, aparat berjaga di bawah komando Aiptu Alex Mahali, bersama Aipda Dadang Arianto, Aipda Andrianto, dan Bripka Imam S. Arifin.

Sementara itu, di Lorong Indrawati Desa Sungsang II, penjagaan dipimpin oleh Aipda Ofeet Army Putra bersama Aipda Puguh Wirawan dan Bripka Irsan Efendy, S.Psi. Di titik lain, yakni Lorong Buyut Desa Sungsang I, hadir Aipda Agung Wahyudi, S.Psi, Bripka M. Zulkarnain SH, dan Brigpol Arief Burmansyah yang turut memantau situasi dari dekat.

“Untuk sementara ini situasi Kamtibmas di lima desa terpantau kondusif dan lancar. Tidak ada laporan adanya keributan ataupun potensi gangguan selama dua hari terakhir,” jelas Kapolsek.

Perayaan Idul Adha di Banyuasin II memang tidak hanya berlangsung satu hari. Selain Salat Id dan pemotongan hewan kurban di hari pertama, dua hari berikutnya diisi dengan Midang yang melibatkan ribuan warga berjalan kaki menyusuri jalan-jalan desa, berpakaian rapi dan penuh keceriaan. Tradisi ini dimaknai sebagai bentuk silaturahmi massal antarwarga desa.

Namun, seperti halnya tradisi lain yang melibatkan massa dalam jumlah besar, Midang juga memiliki tantangan tersendiri. Gesekan kecil bisa saja berkembang menjadi konflik jika tidak diantisipasi dengan baik. Oleh sebab itu, kehadiran aparat keamanan yang siaga menjadi kunci utama.

Camat Banyuasin II, Ahmad Riduan, menegaskan bahwa kerja sama semua pihak sangat penting demi suksesnya perayaan ini. “Kami dari pemerintah kecamatan berterima kasih kepada TNI-Polri, Dishub, Satpol PP, dan semua unsur yang terlibat. Ini bukti bahwa menjaga tradisi tidak harus mengorbankan ketertiban,” katanya.

Dengan pelaksanaan patroli gabungan ini, suasana Idul Adha di Kecamatan Banyuasin II bisa berlangsung dengan tenang. Masyarakat tetap bisa menikmati tradisi Midang tanpa rasa khawatir. Anak-anak, remaja, hingga orang tua bisa berbaur dalam suasana kegembiraan khas hari raya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan