Ayah di Banyuasin Tega Rantai Anak Sendiri di Terali Jendela, Polisi: Sudah Seperti Perlakuan ke Hewan

Tersangka dan barang bukti saat diamankan Polsek Rambutan Banyuasin --
KORANHARIANBANYUASIN.ID – Tindakan tak manusiawi dilakukan oleh Idham Alfarisi (43), warga Desa Tanjung Marbu, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin.
Ia tega menganiaya anak kandungnya sendiri yang baru berusia 7 tahun, berinisial Ma, dengan cara merantai leher sang anak dan mengikatnya ke terali jendela rumah.
Aksi ini dilakukan sepanjang malam hingga pagi hari, layaknya memperlakukan hewan.
BACA JUGA:7 Manfaat Ajaib Daun Sirih yang Jarang Diketahui, Nomor 4 Bikin Terkejut!
Tragisnya, penganiayaan itu dilakukan hanya karena alasan sepele. Sang anak dituduh telah mengotori televisi karena mengelap layarnya.
Bukannya menegur atau menasihati, pelaku malah melampiaskan kemarahan secara brutal.
Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo, melalui Kapolsek Rambutan AKP Ledi, mengungkapkan kronologis kejadian.
BACA JUGA:Bupati Askolani Ungkap Karomah KH Balian: Tubuh Tak Basah Saat Hujan hingga Prediksi Jadi Bupati
"Tersangka emosi karena korban mengelap layar televisi yang dianggapnya merusak tampilan. Akibatnya, leher korban dirantai dan digembok, kemudian dirantai ke terali jendela rumah," jelasnya.
Kejadian memilukan ini berlangsung pada Sabtu (21/6) malam sekitar pukul 21.00 WIB, dan baru berakhir keesokan paginya, Minggu (22/6) pukul 07.00 WIB. Selama hampir sepuluh jam, bocah malang itu terikat dalam kondisi mengenaskan.
Tak tahan dengan rasa sakit dan ketakutan, korban akhirnya berteriak minta tolong.
BACA JUGA:Bikin Bangga! Rivan Nurmulki Tembus 5 Besar Top Skor Asia di AVC Nations Cup 2025!
Jeritannya didengar oleh dua orang tetangga, Nuri dan Emir, yang kemudian datang untuk menolong.
"Kedua saksi itu menggunakan gergaji besi untuk memotong rantai dan melepaskan korban," terang Kapolsek.