Mantap! Ekskul Pencak Silat SMAN 1 Betung Raih Dua Medali Emas

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Betung, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Medi Harja MPd mengaku merasa bersyukur.

Rasa syukur tersebut dialaminya karena dua peserta didik SMAN 1 Betung meraih prestasi terbaik di bulan Juni 2025 dipersembahkannya untuk sekolah beralamat di Kelurahan Rimba Asam tersebut.

Menurut Medi Harja, ekstrakulikuler cabang olahraga (Ekskul Cabor-red) pencak silat meraih dua medali emas, "Tentunya, prestasi sangat baik dipersembahkan menjelang akhir bulan Juni 2025," tutur dia.

BACA JUGA:Hasil Konkab ke XXIII, Herlani Terpilih Ketua PGRI Kabupaten Banyuasin

BACA JUGA:Bajumpe Pedade Serangkai Banyuasin Sukses Melenggang di Kriya Sriwijaya Fashion Parade 2025

Dia mengatakan, dua medali emas pada ekskul pencak silat disabet oleh dua peserta didik yakni: Yoga Pratama

Juara 1 Kelas H Remaja, Innaris Kylah Zufi Fajar Juara 1 Kelas E Remaja.

Medali diperoleh pada ajang kejuaraan open Bupati Cup III, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan tahun 2025. Kegiatan tersebut secara resmi dibuka langsung oleh Bupati Muba HM Toha, pada Sabtu 28 Juni 2025.

BACA JUGA:Kriya Sriwijaya Jadi Puncak Apresiasi UMKM dan PKK di Sumsel

Bupati menegaskan pentingnya ajang tersebut sebagai ruang pembinaan, regenerasi, dan pemersatu antar insan pencak silat.

"Kejuaraan ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga menjadi wadah memupuk sportifitas, jiwa kesatria, serta membangun karakter generasi muda yang berguna bagi bangsa dan negara," kata dia.

Dia berharap para peserta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pencak silat dan menjadikan kejuaraan ini sebagai momentum memperkuat persaudaraan," tegas dia.

BACA JUGA:Sumsel Siap Gelar PORPROV KORPRI 2025, Lebih dari 1.600 Atlet Siap Berlaga

Kejuaraan yang berlangsung dari 26 hingga 29 Juni 2025 ini diikuti lebih dari 900 atlet dari berbagai kabupaten/kota di Sumsel dan sekitarnya seperti Palembang, Banyuasin, PALI, OKI, OI, Lubuklinggau, hingga Rejang Lebong.