Retret Siswa Sumsel Siap Digelar, Lahirkan Generasi Tangguh Lewat Laskar Satria Pandu

Sekda Sumsel, Edward Candra--Foto humaspemprovsumsel
BACA JUGA:Disdikbud Gelar Pendampingan Penginputan di ARKAS BOS Kinerja
“Retret ini menjadi wujud nyata kepedulian pimpinan daerah terhadap generasi muda. Mereka ingin menciptakan pemuda tangguh dan siap memimpin,” jelas Edward.
Program ini menggunakan dua pendekatan sekaligus, preventif dan kuratif.
Pendekatan preventif menyasar siswa-siswa berprestasi agar tetap berada di jalur positif, sedangkan pendekatan kuratif ditujukan bagi siswa yang terindikasi melakukan kenakalan.
Menariknya, semua peserta diperlakukan setara, tanpa stigmatisasi.
Mereka akan mengikuti berbagai kegiatan kepanduan, kepramukaan, pelatihan karakter, dan pendalaman nilai kehidupan bersama fasilitator profesional.
Pemerintah Provinsi Sumsel melibatkan berbagai sektor dalam pelaksanaan kegiatan ini, mulai dari Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Biro Kesra, TNI/Polri, psikolog pendidikan, hingga tokoh agama dan guru BK.
Edward juga menegaskan bahwa retret ini berbeda dari program sejenis di Jawa Barat.
Meski sama-sama fokus pada pembinaan karakter, Sumsel mengedepankan sistem perkemahan terbuka yang lebih humanis.
“Kalau di Jawa Barat masuk barak, di Sumsel kita bawa ke alam di Bumi Perkemahan Gandus,” katanya.
Lebih dari itu, retret siswa ini akan menjadi program berkelanjutan.
Evaluasi rutin akan dilakukan untuk terus menyempurnakan konsep dan strategi pembinaan di setiap angkatan mendatang.