Dr H Abadil SAg MSi Membuka Fokus Group Discussion (FGD) Tahun 2025

Kakemenag foto bersama peserta (foto-muk)--

 "ada sepuluh (10) alat masalah kreteria deteksi ciri-ciri aliran sesat sudah ditetapkan Majelis Ulama  Indonesia khususnya Islam untuk perlu diketahui seorang Penyuluh Agama Islam pembekalan taklim" ungkap Abadil bahasan   menginformasikan  pada kelompok taklimnya  Binaan paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik maksud dari penguatan Deteksi dini Konflik Sosial Berdemensi Keagamaan 2025.

Setelah mendengarkan peserta diskusi,  Ia menyimpulkan  sebenarnya sesuai Deteksi " bahwa Konflik pribadi yang ditarik ke masalah agama" kata Abadil sehingga memperkuat fakta misalnya konflik pada kepengurusan masjid, sehingga berdiri masjid lagi pada lingkungan dekat.

Kajian menghadirkan Tausiyah pencerama humoris ketimbang berilmu. Atau permasalahan konflik kepengurusan Masjid setelah selesai menjabat merupakan tanda kurangnya Ilmu pengetahuan agama mengisyaratkan seseorang.

 BACA JUGA:Erwin Ibrahim Bakal Siapkan Murid Ikut Jambore Nasional

Sementara itu. Laporan Kasi Bimas Islam Amin Fomi menyampaikan tujuan kegiatan guna pencegahan pemahaman penyelesaian konflik secara baik dan efektif. Peserta disuguhi sebanyak 80 pertanyaan untuk mengisi kuosioner, dengan pembagian soal soal permasalahan konflik, pandangan sosial paham keagamaan,  toleransi, pemahaman Regulasi, pengendalian emosi, cara  penyelesaian konflik.

" bukan sekadar sampai disini,  akan tetapi selanjutnya akan turun kelapang dan Kegiatan ini menjadi dasar informasi permasalaha konflik sampai ke Pemerintah Pusat " ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan