Terkait Tumpukan Sampah di Rambutan, Ini Penjelasan Kepala UPT DLH Rambutan

Petugas DLH Kecamatan Rambutan saat membersihkan tumpukan sampah.--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Permasalahan sampah di wilayah Kecamatan Rambutan, Banyuasin hingga kini belum mampu teratasi.
Tak adanya tempat pembuangan sampah (TPA) dan minimnya petugas pengangkutan sampah, membuat pengelolaan sampah menjadi biang keroknya.
Pasalnya, meski telah berulang kali dilakukan pengangkutan sampah ke TPA tak cukup efektif lantaran jarak TPA yang sangat jauh.
BACA JUGA:Tumpukan Sampah di Ruas Jalan Sungai Pinang-Rambutan, Dinilai Minimnya Pengawasan Instansi Terkait
BACA JUGA:Begini Kondisi Terkini Yogi Usai Lehernya Ditembus Peluru!
Hal itu dijelaskan Kepala UPT DLH Kecamatan Rambutan, Al Mubaroq menanggapi pemberitaan koranharianbanyuasin.id sebelumnya.
Memang dirinya tak menampik, jika permasalahan sampah di wilayah kerjanya belum bisa diatasi dengan baik.
"Kami sudah setiap hari melakukan pengangkutan sampah, pagi diangkut dan dibersihkan, eh siamh sudah menumpuk kembali," kata Al, Selasa 15 Juli 2025.
BACA JUGA:Kapal Nelayan Diberondong Tembakan Saat Melaut, Satu Nelayan Tertembus Peluru
BACA JUGA:Polsek Sungsang Berhasil Ungkap Kasus Curat, 1 Motor dan 3 Pelaku Diamankan
Salah satu contohnya adalah pembuangan sampah ilegal di ruas jalan Meritai Desa Sungai Pinang.
"Personil kami hanya 5 orang dengan armada yang bisa difungsikan 2 unit saja. Sementara kami harus membuang sampah ke TPA Terlangu, tentunya sangat tidak sepadan," jelasnya.
Terlebih, TPA Sidomulyo telah ditutup membuat pihaknya kesulitan untuk membuang sampah kemana.
BACA JUGA:Sidang Dugaan Korupsi Proyek Pokir DPRD Sumsel: PPK Akui Bayar 70 Persen Meski Proyek Baru 41 Persen