Sumsel Jadi Contoh Kesetaraan Gender di Indonesia

--Foto humaspemprovsumsel
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menegaskan diri sebagai daerah yang serius mewujudkan kesetaraan gender dalam berbagai lini.
Gubernur Sumsel, Herman Deru menyebut bahwa lebih dari 30% pejabat pengambil keputusan di lingkungan Pemprov Sumsel saat ini adalah perempuan.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) se-Sumsel, Selasa 15 Juli 2025.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Tegaskan Sumsel Siap Dukung Ketahanan Pangan Nasional
BACA JUGA:Rakernas Perhiptani di Sumsel, Tonggak Baru Sinergi Penyuluh dan Pemerintah
Acara yang mengangkat tema “Integrasi Isu GeDSI dalam Penyusunan RPJMD dan RENSTRA 2025–2029” ini menjadi forum penting untuk membahas strategi pemberdayaan perempuan di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
Menurut Gubernur, Sumsel sudah melampaui tahapan diskusi soal kesetaraan.
Saat ini, pemerintah provinsi telah memberikan ruang dan peran nyata kepada perempuan untuk berkiprah di posisi penting.
BACA JUGA:Wagub Sumsel Tegaskan Komitmen Pemprov Sumsel Wujudkan Raperda Responsif Gender dan Anak
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Dorong Warga Air Batu Aktif Memajukan Desa
Ia mencontohkan implementasi regulasi 30% kuota perempuan di dunia politik sebagai langkah maju dalam membangun keberimbangan peran.
“Di kancah politik, kuota caleg perempuan sudah diatur. Tapi di birokrasi, kita sudah menerapkan itu bahkan tanpa harus dipaksa,” jelasnya.
Gubernur juga menyoroti pentingnya kesiapan perempuan menghadapi tantangan zaman, terutama dengan kehadiran teknologi canggih seperti AI.
BACA JUGA:Irigasi Rusak di OKU Timur, Herman Deru Gercep Turun ke Lokasi