70 Kepala Sekolah Sd dari Tiga Kecamatan Ikuti Bimtek KSP

Pembukaan Bimtek KSP di SDN 12 Betung (foto-muk) --
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Sebanyak 70 Kepala Sekolah Dasar (Kepsek SD) di tiga kecamatan di Kabupaten Banyuasin mengikuti Bimbingan Teknik (Bimtek) Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP).
Tiga kecamatan tersebut yakni: Kecamatan Betung, Kecamatan Suak Tapeh, Kecamatan Tungkal Ilir. Kegiatan tersebut mendatangkan nara sumber Dr Farhil Huda MPd dan Kepala SD di tiga kecamatan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN 12 Betung pada Rabu 23 Juli 2024, dibuka langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin, pada Rabu, 23 Juli 2025.
BACA JUGA:Ini Pesan Kepala SDN 15 Air Kumbang pada Peringatan HAN 2025
BACA JUGA:Semarak HAN 2025, BPMP Sumsel Gelar Pertemuan Pagi Ceria
Pada kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Bidang Kebidayaan, Sarmilin, Kordinator Wilayah Kecamatan Betung, Ruslan SPd MSi dan Korwil Suak Tapeh Herlani SPd MPd.
Kabid Pembinaan SD, Dr. Jamaluddin MSi mengatakan melalui Bimtek, peserta siap menyusun KSP di satuan pendidikan, sehingga nantinya diharapkan dapat mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dia menjelaskan, bahwa pentingnya kualitas tenaga pengajar dalam mengawal KSP agar materi yang diperoleh benar benar bisa diterima dan sangat sesuai pola pendidikan yang telah di rumuskan oleh pemerintah.
BACA JUGA:Murid Baru tak Wajib Pandai Mengaji, Namun SMAN 1 Banyuasin III Memiliki Program Bimbingan Mengaji
"Kita berharap, melalui Bimtek KSP, akan memperluas pengetahuan para peserta dalam merumuskan KSP menghadapi tahun pembelajaran 2025/2026, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan," ucap dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, salah satu konsep utama dalam Kurikulum 2025 adalah kurikulum deep learning yang menekankan pemahaman mendalam dan penerapan ilmu dalam kehidupan nyata.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menetapkan kurikulum nasional yang berlaku mulai tahun ajaran 2025/2026.
Dua kurikulum tetap digunakan, yakni Kurikulum 2013 (K-13) dan Kurikulum Merdeka, dengan tambahan metode deep learning untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.