Kecombrang: Bunga Eksotis dengan Sifat Antimikroba yang Menakjubkan

Selain digunakan sebagai bumbu masakan tradisional, ekstrak kecombrang diketahui mengandung sifat antimikroba yang mampu menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri berbahaya.--

BACA JUGA:Bukan Hanya Harum, Kecombrang Ternyata Menyehatkan!

Escherichia coli dapat menyebabkan keracunan makanan, diare, bahkan infeksi saluran kemih.

Sifat antimikroba kecombrang dapat membantu menekan pertumbuhan bakteri ini sehingga risiko infeksi berkurang.

Staphylococcus aureus sering menjadi penyebab infeksi kulit, bisul, hingga keracunan makanan.

BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Bunga Kecombrang: Dari Antioksidan Hingga Penurun Tekanan Darah

BACA JUGA:Kecombrang Miliki Berbagai Khasiat Bagi Kesehatan

Kandungan senyawa aktif dalam kecombrang terbukti dapat melemahkan bakteri ini, baik dalam bentuk ekstrak maupun minyak esensialnya.

Pemanfaatan dalam Pengawetan Alami

Salah satu manfaat praktis dari sifat antimikroba kecombrang adalah penggunaannya dalam pengawetan alami makanan.

Di beberapa daerah di Indonesia, kecombrang dicampurkan ke dalam masakan berkuah atau olahan ikan untuk mencegah pembusukan.

Aroma dan rasa khasnya tidak hanya memperkaya cita rasa, tetapi juga membantu menghambat pertumbuhan mikroba penyebab kerusakan makanan.

Peran dalam Pengobatan Tradisional

Masyarakat tradisional memanfaatkan kecombrang sebagai obat rumahan untuk mengatasi infeksi ringan.

Air rebusan bunganya digunakan untuk berkumur guna meredakan sariawan atau sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri.

Daun dan batang mudanya juga diolah menjadi ramuan untuk membersihkan luka ringan agar terhindar dari infeksi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan