Dua Pemain Voli Putri Vietnam Terbukti Berjenis Kelamin Laki-laki, FIVB Diskualifikasi Vietnam

Dang Thi Hong dan Phuong Ouynh terbukti berjenis kelamin laki-laki setelah dilakukan tes kromosom oleh FIVB.--
BACA JUGA:Yeremia Dapat Kesempatan Emas Jadi Tandem Rian Ardianto, Begini Targetnya
Selain itu, diskualifikasi ini mempengaruhi kredibilitas Vietnam di kancah internasional.
Kepercayaan publik dan pihak penyelenggara terhadap federasi voli Vietnam (VFV) kemungkinan besar akan menurun, dan dapat memengaruhi partisipasi mereka di ajang-ajang internasional mendatang.
Kasus ini memicu gelombang perbincangan hangat di media sosial, baik di Vietnam maupun di negara-negara peserta lain.
Sebagian besar warganet mengecam tindakan tersebut, menganggapnya sebagai bentuk kecurangan yang merusak integritas olahraga.
Pemerintah Vietnam sendiri melalui Kementerian Olahraga dikabarkan telah meminta laporan resmi dari VFV untuk menjelaskan kronologi dan alasan di balik penggunaan pemain yang tidak memenuhi kriteria kelamin sesuai regulasi.
Hingga saat ini, federasi voli Vietnam belum mengeluarkan pernyataan resmi selain menyatakan bahwa mereka akan mematuhi keputusan FIVB.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi seluruh federasi dan pelatih bahwa kepatuhan terhadap regulasi internasional adalah hal mutlak dalam kompetisi resmi.
Aturan terkait kelamin, usia, dan status atlet dibuat bukan hanya untuk menjaga keadilan, tetapi juga demi melindungi integritas olahraga itu sendiri.
Kejuaraan Dunia U-21 Putri 2025 yang tengah berlangsung kini akan terus berlanjut tanpa keikutsertaan Vietnam.
Meskipun insiden ini mencoreng jalannya turnamen, FIVB berharap langkah tegas ini menjadi pelajaran bagi seluruh pihak untuk menjunjung tinggi sportivitas dan aturan main.
Keputusan ini sekaligus menegaskan bahwa setiap bentuk pelanggaran, apalagi yang melibatkan manipulasi identitas atlet, akan ditindak tegas demi menjaga kejujuran dan kehormatan dunia olahraga.