Keluarga Pasien Ngamuk di RSUD Sekayu, Paksa Dokter Lepas Masker dan Lempar Hinaan

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Rabu , 13 Aug 2025 - 14:08

Dr Syahpri dipaksa melepas makser oleh keluarga pasien.--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Kabar mengejutkan datang dari RSUD Sekayu, Sumatera Selatan.

Sebuah video yang menampilkan perlakuan tak pantas keluarga pasien terhadap seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi, dr Syahpri, beredar luas di media sosial dan memicu gelombang kemarahan publik.

Dalam video yang viral tersebut, terlihat seorang pria berkaus hitam memaksa dr Syahpri untuk melepas masker yang dikenakannya.

Sementara itu, perekam video—yang diduga juga merupakan keluarga pasien—terus melontarkan kata-kata hinaan serta komentar menyudutkan kepada sang dokter.

Meski berada di bawah tekanan verbal yang cukup keras, dr Syahpri terlihat tetap tenang dan sabar.

Ia memilih diam, tidak terpancing emosi, dan hanya fokus pada penjelasan prosedur penanganan pasien ketika diminta.

Sikap tenang tersebut menuai simpati banyak pihak, terlebih ketika keluarga pasien menuduh bahwa sang dokter tidak memberikan pelayanan yang baik, bahkan menuding pasien dibiarkan berhari-hari hanya dengan pemeriksaan dahak.

Ketika diminta menjelaskan prosedur penanganan, dr Syahpri tetap memberikan penjelasan medis dengan nada tenang dan profesional.

Meski mendapat interupsi dan tuduhan dari pihak keluarga pasien, ia tidak membalas dengan nada tinggi.

Hal ini membuat banyak orang salut akan sikap profesionalitasnya di tengah situasi yang tidak menyenangkan.

keluarga pasien ngamuk di rsud sekayu, paksa dokter lepas masker dan lempar hinaan                            koranharianbanyuasin.id - kabar mengejutkan datang dari rsud sekayu, sumatera selatan.
sebuah video yang menampilkan perlakuan tak pantas keluarga pasien terhadap seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi, dr syahpri, beredar luas di media sosial dan memicu gelombang kemarahan publik.
dalam video yang viral tersebut, terlihat seorang pria berkaus hitam memaksa dr syahpri untuk melepas masker yang dikenakannya.
baca juga:realisasi pbb banyuasin capai rp 30,2 miliar, bapenda ingatkan batas waktu pembayaran 31 agustus
baca juga:bupati banyuasin teken mou dengan kejaksaan, perkuat pengawasan program desa
sementara itu, perekam video—yang diduga juga merupakan keluarga pasien—terus melontarkan kata-kata hinaan serta komentar menyudutkan kepada sang dokter.
meski berada di bawah tekanan verbal yang cukup keras, dr syahpri terlihat tetap tenang dan sabar.
ia memilih diam, tidak terpancing emosi, dan hanya fokus pada penjelasan prosedur penanganan pasien ketika diminta.
baca juga:dua pemain voli putri vietnam terbukti berjenis kelamin laki-laki, fivb diskualifikasi vietnam
baca juga:gubernur herman deru gandeng hipmi sukseskan program 100.000 sultan muda di sumsel 
sikap tenang tersebut menuai simpati banyak pihak, terlebih ketika keluarga pasien menuduh bahwa sang dokter tidak memberikan pelayanan yang baik, bahkan menuding pasien dibiarkan berhari-hari hanya dengan pemeriksaan dahak.
ketika diminta menjelaskan prosedur penanganan, dr syahpri tetap memberikan penjelasan medis dengan nada tenang dan profesional.
meski mendapat interupsi dan tuduhan dari pihak keluarga pasien, ia tidak membalas dengan nada tinggi.
hal ini membuat banyak orang salut akan sikap profesionalitasnya di tengah situasi yang tidak menyenangkan.
namun, publikasi video tersebut justru memicu perdebatan di dunia maya.
banyak warganet menilai tindakan keluarga pasien sudah kelewat batas dan tidak menghormati profesi tenaga kesehatan.
tak butuh waktu lama, reaksi netizen pun membanjiri media sosial. sebagian besar pengguna internet mengutuk keras perlakuan yang diterima dr syahpri.
mereka menilai tindakan tersebut bukan hanya tidak sopan, tetapi juga bisa dikategorikan sebagai pelecehan terhadap tenaga medis yang sedang menjalankan tugas.
bahkan, banyak warganet yang mendesak agar pihak keluarga pasien—termasuk perekam video—segera diproses secara hukum.
menurut mereka, penghinaan di depan umum dan penyebaran konten yang merendahkan martabat seseorang dapat dikenakan sanksi sesuai undang-undang yang berlaku.
di tengah gelombang kritik terhadap pelaku, dukungan moral untuk dr syahpri pun mengalir deras.
para rekan sejawat dan tenaga medis lainnya kompak menggaungkan #kamibersamadrsyahpri sebagai bentuk solidaritas dan penghargaan atas kesabaran yang ditunjukkan sang dokter.
tagar ini ramai digunakan di berbagai platform media sosial, menandakan bahwa publik berpihak pada tenaga medis yang kerap menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan.
kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menghormati tenaga medis yang bekerja keras merawat pasien.
perbedaan pendapat atau ketidakpuasan terhadap pelayanan seharusnya disampaikan melalui jalur resmi, bukan dengan tindakan yang merendahkan atau mengintimidasi.
masyarakat berharap pihak berwenang dapat mengambil langkah tegas agar kasus serupa tidak terulang, sekaligus memberikan rasa aman bagi para tenaga kesehatan saat bertugas.
insiden di rsud sekayu ini menjadi pelajaran berharga bahwa menghargai profesi dokter bukan hanya soal etika, tetapi juga menjaga hubungan saling percaya antara pasien, keluarga, dan tenaga medis demi tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 13 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan