Membangun Karakter Warga SMKN 1 Banyuasin Terapkan 5S
Caption: Saat masuk kelas siswa dibiasakan salam (foto-muk)--mukri
Galang Tinggi - sebelum masuk kelas dan belajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan selalu melaksanakan apel pagi.
Pembiasaan tersebut dilakukan untuk membangun kepribadian yang baik dan penanaman pendidikan karakter kepada warga sekolah, terutama kepada semua peserta didik di sini.
Disisi lain, kata Kepala SMKN 1 Banyuasin III, Novitasar ST MPd untuk membudayakan program 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun) yang sudah lama dikembangkan oleh sekolah yang terletak di Desa Galang Tinggi tersebut.
BACA JUGA:Kerjasama SDN Satu Kompleks di Talang Kelapa Terjalin Akur
Dia menjelaskan, senyum merupakan suatu kebaikan universal yang diterima oleh berbagai suku bangsa, terlebih untuk ummat muslim menjadi ibadah. Biasanya seseorang tersenyum karena mereka sedang bahagia, senang gembira suka dan sebagainya.
Senyuman menambah manisnya wajah, senyuman dapat melumpuhkan musuh, menyembuhkan penyakit , perekat tali persaudaraan dan biasa jadi sarana tercapainya perdamaian.
Sedangkan Salam, dalam Islam diajarkan salam berupa “Assalamu’alaikum warahmatullahi Wabarokatuh” yang artinya salam sejahtera, rahmat Allah dan berkatNya atas kamu.
BACA JUGA:Menkominfo RI: Antusiasme Pemilih Pemula di Sumsel Luar Biasa
Salam juga merupakan bentuk pernyataan hormat. Jika seseorang memberi salam kepada orang lain berarti seorang itu bersikap hormat kepada orang yang dia beri salam.
Lalu, Sapa menyapa identik dengan menegur, menyapa bisa berarti mengajak seorang untuk bercakap-cakap. menyapa bisa memudahkan siapa saja untuk bisa lebih akrab, saling kontak, dan berkomunikasi. misalnya saja dengan memanggil nama atau dengan sapaan –sapaan lainnya.
Selanjutnya Sopan adalah perilaku yang menjunjung tinggi niai-nilai menghormati, menghargai tidak sombong dan berakhlak mulia. perwujudan sikap sopan dalam budaya Jawa yaitu dengan menggunakan bahasa yang sopan (menggunakan bahasa Krama ketika berbicara dengan yang lebih tua), dan tidak memiliki sifat yang sombong.
BACA JUGA:Buah Keranji, Si Buah Mungil Hitam Asam yang Mulai Langka
Terakhir Santun memiliki pengertian halus dan baik (tingkah lakunya). seseorang yang memiliki sikap santun akan mementingkan kepentingan orang lain daripada kepentingannya sendiri. inti dari sikap santun adalah berperilaku sesuai aturan dan tataran norma yang ada.
Tujuannya, mengembangkan kepribadian baik pesertadidik, pesertadidik akan mempunyai rasa hormat dan memiliki belas kasih, suka menolong seningga akan tercipta lingkungan sekolah yang nyaman, harmonis dan damai antar semua antar warga sekolah.