Nyaris Menang, Ginting Justru Kalah Dramatis dari Toma Junior Popov

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Rabu , 27 Aug 2025 - 12:15

Anthony Sinisika Ginting mengalami kekalahan usai dirinya mengalami cedera di kaki saat menghadapi Toma Junior Popov, Selasa 26 Agustus 2025.--Foto PBSI

nyaris menang, ginting justru kalah dramatis dari toma junior popov                            koranharianbanyuasin.id - anthony sinisuka ginting mengalami kekalahan menyesakkan di babak awal badminton world championships 2025.
dalam laga yang berlangsung di adidas arena, selasa malam (26/8), tunggal putra andalan indonesia itu takluk secara dramatis dari wakil prancis, toma junior popov, dengan skor ketat 18-21, 21-19, 23-25.
kekalahan ini terasa menyakitkan karena ginting sebenarnya sempat membuka peluang besar untuk meraih kemenangan.
baca juga:bwc 2025: tikungan tajam! fajar/rian bungkam pasangan hong kong lewat laga dramatis tiga gim 
baca juga:bwc 2025: kesulitan di gim pembuka, jonatan christie 'ngamuk' di gim keduaa 
ia sudah lebih dulu memegang match point pada gim penentuan, namun keadaan berbalik arah.
momen krusial terjadi ketika ginting terpeleset usai mendapatkan kesempatan menyerang.
situasi tersebut membuatnya kehilangan keseimbangan dan tidak mampu mengejar pengembalian lawan. dari situlah, momentum beralih ke tangan popov.
baca juga:bwc 2025: menang rubber game! rinov/pitha lolos ke babak 32 besar
baca juga:debut bersama, alwi farhan dan felisha alberta siap harumkan indonesia di paris
pertarungan yang berlangsung hingga 90 menit itu semakin berat bagi ginting karena ia mulai merasakan kram di akhir pertandingan.
kondisi fisik yang menurun membuatnya kesulitan menjaga konsistensi permainan.
alhasil, kesempatan emas untuk melangkah ke babak berikutnya pun sirna.
baca juga:gregoria mariska tunjung buka langkah manis di kejuaraan dunia 2025
baca juga:bwc 2025: gregoria mariska tunjung tumbangkan wakil ceko dua gim langsung
meski kecewa, ginting berusaha menerima hasil ini dengan lapang dada. ia mengakui masih perlu banyak evaluasi, terutama dalam hal strategi dan mental bertanding.
“saya mesti cari permainan yang tepat untuk bisa memenangkan pertandingan,” ungkapnya selepas pertandingan.
ginting sendiri baru saja kembali ke lapangan setelah sempat menepi karena cedera bahu.
sebelum tampil di kejuaraan dunia, ia telah menjalani comeback di beberapa turnamen besar seperti jepang open dan china open.
dari pengalaman itu, ia merasa kondisi bahunya sudah cukup membaik dan tidak lagi mengganggu penampilannya.
“dari pertandingan-pertandingan yang sudah saya jalani, mulai dari jepang, china, dan kejuaraan dunia ini saya merasa tidak ada kendala atau merasakan sakit dengan tangan saya. cuman ya tetap harus ada maintenance,” jelasnya.
namun, ia juga menekankan bahwa tantangan terbesar kini bukan lagi fisik, melainkan mengembalikan feeling bermain di turnamen.
ginting menilai ada perbedaan besar antara suasana latihan dengan pertandingan sebenarnya, terutama saat harus berhadapan dengan lawan yang sama-sama tampil penuh ambisi.
“tinggal sekarang bagaimana saya mengembalikan feeling di turnamen. tentunya sangat berbeda antara pertandingan dan latihan. seperti tadi, ngadu strategi dan mental di lapangan pertandingan,” tambahnya.
kekalahan dari popov memang menutup langkah ginting di kejuaraan dunia tahun ini lebih cepat dari yang diharapkan.
namun, pengalaman pahit ini bisa menjadi bahan pembelajaran penting bagi pebulu tangkis berusia 28 tahun tersebut.
terlebih, kalender kompetisi ke depan masih panjang dengan berbagai turnamen besar menanti, termasuk asian games dan bwf world tour finals.
bagi indonesia, tersingkirnya ginting tentu menjadi kerugian karena ia merupakan salah satu tumpuan utama di sektor tunggal putra.
meski begitu, harapan masih terbuka dari wakil-wakil lainnya yang masih bertahan di turnamen ini.
kekalahan dramatis ini sekaligus menjadi pengingat bahwa di level dunia, detail kecil seperti konsentrasi, kondisi fisik, hingga ketahanan mental dapat menjadi faktor penentu.
ginting pun menyadari bahwa untuk kembali ke performa terbaik, ia harus terus beradaptasi, menjaga kondisi fisik, serta memperkuat mental agar mampu bersaing dengan para pemain top dunia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan