Hasil BWC 2025: Lanny/Fadia Terhenti di 16 Besar

hasil bwc 2025: lanny/fadia terhenti di 16 besar koranharianbanyuasin.id - ganda putri indonesia, lanny tria mayasari/siti fadia silva ramadhanti, harus menelan pil pahit setelah tersingkir di babak 16 besar world championships 2025. pasangan ranking 14 dunia itu menyerah dari wakil malaysia, pearly tan/thinaah muralitharan, dengan skor telak 12-21, 11-21. sejak awal gim pertama, lanny/fadia terlihat kesulitan mengembangkan permainan.  baca juga:hasil bwc 2025: alwi farhan kandas di tangan kunlavut baca juga:pecah telur! ana/tiwi kalahkan unggulan 4, lolos ke perempat final mereka lebih banyak terjebak dalam pola bertahan dan hanya menerima tekanan demi tekanan dari pasangan malaysia. rapuhnya pertahanan membuat serangan pearly/thinaah begitu mudah menembus sisi lapangan indonesia. alhasil, skor demi skor terus mengalir untuk pasangan malaysia tanpa mampu dihentikan. baca juga:hasil 16 besar bwc 2025: jonatan christie sukses revans! singkirkan lee cheuk yiu baca juga:hasil bwc 2025: jafar/felisha kandas di 16 besar, ganda campuran indonesia habis! meski sempat berusaha mengubah pola permainan, dominasi pearly/thinaah tetap sulit digoyahkan. gap poin yang cukup jauh di gim pertama membuat lanny/fadia kehilangan kepercayaan diri. setiap kali mencoba membangun serangan, bola-bola mereka mampu dimentahkan dengan cepat oleh pertahanan rapat malaysia yang kemudian berbalik menjadi serangan tajam. baca juga:menyerah straight game, gregoria mariska gagal susul putri kw ke perempat final bwc 2025 baca juga:tak terbendung! performa garang putri kusuma wardani singkirkan tomoka miyazaki gim pertama pun ditutup dengan skor 12-21 untuk keunggulan pearly/thinaah. memasuki gim kedua, skenario yang sama kembali terulang. lanny/fadia masih kesulitan keluar dari tekanan lawan. smes dan drive yang dilancarkan pearly/thinaah berulang kali menembus pertahanan mereka. upaya lanny/fadia untuk melakukan variasi serangan pun tidak berjalan mulus karena lawan mampu membaca pola permainan dengan sangat baik. perbedaan kualitas pertahanan menjadi salah satu faktor penentu dalam pertandingan ini. jika pearly/thinaah tampil solid dan mampu mengonversi defense menjadi serangan balik mematikan, lanny/fadia justru sering kehilangan poin karena rapuhnya blok dan kurangnya antisipasi di depan net. hal tersebut membuat mereka tak mampu keluar dari tekanan sepanjang laga. dengan kekalahan ini, rekor pertemuan antara kedua pasangan kini menjadi 1-3 untuk keunggulan pearly/thinaah. hasil ini tentu menjadi catatan penting bagi lanny/fadia yang sebenarnya tengah berusaha membangun konsistensi di level elite dunia. kekalahan tersebut juga memupus harapan indonesia untuk menambah wakil di perempat final sektor ganda putri. sebelumnya, pasangan febriana dwipuji kusuma/amallia cahaya pratiwi berhasil lebih dulu mengamankan tiket perempat final usai meraih kemenangan. harapan publik tanah air sempat tertuju pada lanny/fadia untuk menyusul jejak rekan senegaranya, namun langkah mereka harus terhenti lebih cepat. meski demikian, pengalaman berharga tetap bisa dipetik dari laga ini. lanny/fadia perlu mengevaluasi aspek pertahanan serta konsistensi permainan mereka agar tidak mudah ditekan lawan. menghadapi pasangan sekelas pearly/thinaah, diperlukan keberanian untuk lebih banyak menyerang dan variasi pukulan yang bisa membuat lawan keluar dari ritme permainan. bagi pearly/thinaah, kemenangan ini tentu semakin menegaskan dominasi mereka di sektor ganda putri kawasan asia tenggara. konsistensi serta kemampuan bertahan-nyerang yang seimbang menjadi modal kuat mereka untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini. sementara bagi indonesia, hasil ini menjadi pengingat bahwa persaingan di sektor ganda putri semakin ketat. lanny/fadia dituntut untuk segera berbenah jika ingin bersaing di level atas dan memberikan kontribusi nyata bagi tim merah putih di ajang-ajang bergengsi mendatang.

Tag

• # hasil bwc 2025
• # world championships 2025
• # thinaah muralitharan
• # pearly tan
• # lanny tria mayasari
• # bulu tangkis
• # siti fadia silva ramadhanti

Share

• 
• 
• 
• 
•