Jangan Remehkan Daun Sintrong, Ramuan Herbal untuk Atasi Radang Secara Alami

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Selasa , 09 Sep 2025 - 11:32

Daun sintrong yang kerap dipandang sebelah mata ternyata menyimpan manfaat besar, khususnya dalam membantu mengatasi radang.--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Radang atau inflamasi merupakan reaksi alami tubuh ketika menghadapi cedera, infeksi, atau gangguan kesehatan tertentu.

Meski bersifat protektif, peradangan yang berlebihan dapat menimbulkan rasa sakit, pembengkakan, hingga menurunkan kualitas hidup.

Dalam pengobatan tradisional Indonesia, terdapat berbagai tanaman yang dipercaya mampu meredakan radang secara alami, salah satunya adalah daun sintrong.

Tanaman ini dikenal memiliki khasiat antiinflamasi berkat kandungan senyawa aktif di dalamnya.

Kandungan Aktif Daun Sintrong

Daun sintrong (Crassocephalum crepidioides) merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di pekarangan, ladang, atau tepi jalan.

Meski sering dianggap gulma, ternyata daun ini menyimpan potensi besar untuk kesehatan.

Penelitian menunjukkan bahwa daun sintrong kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, dan fenolik.

Dari sekian banyak kandungan tersebut, flavonoid dan saponin menempati posisi penting dalam peran antiinflamasi.

jangan remehkan daun sintrong, ramuan herbal untuk atasi radang secara alami                            koranharianbanyuasin.id - radang atau inflamasi merupakan reaksi alami tubuh ketika menghadapi cedera, infeksi, atau gangguan kesehatan tertentu.
meski bersifat protektif, peradangan yang berlebihan dapat menimbulkan rasa sakit, pembengkakan, hingga menurunkan kualitas hidup.
dalam pengobatan tradisional indonesia, terdapat berbagai tanaman yang dipercaya mampu meredakan radang secara alami, salah satunya adalah daun sintrong.
baca juga:7 manfaat daun sintrong yang jarang diketahui, nomor 5 bikin takjub
baca juga:7 manfaat ajaib daun sirih yang jarang diketahui, nomor 4 bikin terkejut!
tanaman ini dikenal memiliki khasiat antiinflamasi berkat kandungan senyawa aktif di dalamnya.
kandungan aktif daun sintrong
daun sintrong (crassocephalum crepidioides) merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di pekarangan, ladang, atau tepi jalan.
baca juga:ketahui perbedaan daun ketumbar dan seledri, plus khasiat dahsyatnya!
baca juga:bukan sekadar penyedap masakan, ini 7 manfaat luar biasa daun seledri
meski sering dianggap gulma, ternyata daun ini menyimpan potensi besar untuk kesehatan.
penelitian menunjukkan bahwa daun sintrong kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, dan fenolik.
dari sekian banyak kandungan tersebut, flavonoid dan saponin menempati posisi penting dalam peran antiinflamasi.
baca juga:7 khasiat tersembunyi daun salam untuk tubuh sehat dan bugar
baca juga:menggali khasiat daun pepaya: dari pencernaan hingga daya tahan tubuh
flavonoid bekerja sebagai antioksidan yang melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas serta menekan pelepasan mediator peradangan.
sementara itu, saponin memiliki kemampuan untuk mengurangi respons imun berlebihan yang sering menjadi pemicu pembengkakan dan nyeri pada jaringan tubuh.
sifat antiinflamasi alami
sifat antiinflamasi daun sintrong menjadikannya pilihan alami dalam mengatasi berbagai kondisi yang berkaitan dengan radang.
dalam pengobatan tradisional, daun ini sering digunakan untuk mengompres luka, mengurangi bengkak, hingga meredakan nyeri sendi.
cara penggunaannya biasanya dengan menumbuk daun segar lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang bermasalah, atau direbus untuk kemudian airnya diminum sebagai ramuan herbal.
efektivitas daun sintrong dalam mengatasi radang tidak hanya terbatas pada bagian luar tubuh.
konsumsi rebusan atau olahan daun sintrong dipercaya dapat membantu meredakan radang internal, seperti peradangan pada lambung, usus, atau organ tubuh lainnya.
hal ini karena kandungan flavonoid mampu menstabilkan sel serta menghambat produksi zat pemicu inflamasi.
manfaat untuk luka dan sendi
salah satu manfaat nyata dari daun sintrong adalah kemampuannya membantu penyembuhan luka.
senyawa antiinflamasi dan antibakteri di dalamnya berperan ganda, yaitu mencegah infeksi sekaligus mempercepat proses regenerasi jaringan.
selain itu, daun ini juga sering dimanfaatkan oleh masyarakat tradisional untuk mengatasi radang sendi atau rematik.
dengan mengurangi pembengkakan dan nyeri, mobilitas tubuh penderita pun dapat lebih baik.
cara konsumsi dan penggunaan
daun sintrong bisa dimanfaatkan dalam berbagai cara sederhana, antara lain:
- direbus: daun segar direbus lalu airnya diminum untuk membantu meredakan radang dari dalam.
- dikompres: daun yang ditumbuk halus ditempelkan pada area luka atau sendi yang bengkak.
- dimasak: beberapa orang menjadikan daun ini sebagai sayuran, baik ditumis maupun direbus, untuk memperoleh manfaat kesehatannya secara rutin.
meski demikian, penggunaannya perlu diperhatikan agar tidak berlebihan.
bagi sebagian orang, konsumsi daun sintrong dalam jumlah banyak bisa menimbulkan efek samping ringan seperti gangguan pencernaan.
konsultasi dengan ahli herbal atau tenaga medis sangat dianjurkan sebelum menggunakannya secara rutin, terutama bagi penderita penyakit kronis atau ibu hamil.
daun sintrong yang kerap dipandang sebelah mata ternyata menyimpan manfaat besar, khususnya dalam membantu mengatasi radang.
kandungan flavonoid dan saponin membuatnya mampu menekan peradangan, meredakan pembengkakan, serta mempercepat pemulihan luka.
dengan penggunaan yang tepat, tanaman sederhana ini bisa menjadi alternatif alami dalam menjaga kesehatan tubuh.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan