HUT Pramuka ke-64 di Banyuasin, Momentum Peneguhan Semangat Kebangsaan

Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian saat memasangkan medali penghargaan --
KORANHARIANBANYUASIN.ID – Suasana khidmat menyelimuti Halaman Kantor Bupati Banyuasin pada Selasa (9/9), saat Pemerintah Kabupaten Banyuasin bersama Kwartir Cabang (Kwarcab) Banyuasin menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-64.
Peringatan yang mengusung tema “Kolaborasi Untuk Membangun Ketahanan Bangsa” ini menjadi istimewa karena ditandai dengan penganugerahan lencana melati kepada anggota Pramuka berprestasi.
Upacara tersebut dihadiri Wakil Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) sekaligus Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, S.P., serta Sekretaris Daerah Banyuasin yang juga Ketua Kwarcab Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, S.T., M.M., M.B.A., IPU., ASEAN Eng. Hadir pula para Kepala OPD, jajaran Kwartir Ranting, pimpinan Saka dan Sako, hingga tamu undangan lainnya.
BACA JUGA:Sinergi Pemprov, Perusahaan dan Rumah Sakit Jadi Kunci Tingkatkan Kesehatan di Sumsel
Dalam sambutannya, Ketua Kwarcab Banyuasin, Erwin Ibrahim, menegaskan bahwa peringatan HUT Pramuka bukan sekadar agenda seremonial. Lebih dari itu, Pramuka harus menjadi teladan dalam menumbuhkan semangat cinta tanah air dan kepedulian sosial, sesuai amanat Tri Satya dan Dasadarma.
“Gerakan Pramuka bukanlah lembaga bantuan sosial, namun mengajarkan anggotanya untuk memiliki jiwa sosial serta memberikan pertolongan, sebagaimana prinsip dasar pendidikan kepramukaan,” jelas Erwin.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, menyoroti tantangan era digital yang dihadapi generasi muda. Ia menekankan pentingnya Pramuka tampil sebagai garda terdepan menjaga keutuhan NKRI di tengah derasnya arus globalisasi dan disrupsi teknologi.
BACA JUGA:Terungkap! Khasiat Daun Bidara untuk Mengusir Jin dan Gangguan Gaib
“Pramuka harus siap mengawal keutuhan bangsa, mengatasi persoalan lingkungan, hingga tanggap terhadap bencana alam. Keberadaan Pramuka adalah aset bangsa,” ujarnya dengan tegas.
Rangkaian upacara ditutup dengan prosesi penganugerahan lencana melati dan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba yang sebelumnya digelar Kwarcab Banyuasin.
Momen ini menjadi peneguhan bahwa Gerakan Pramuka tetap relevan, tangguh, serta siap berkontribusi nyata bagi masyarakat dan negara.