Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,42 Persen, Kepala BPS RI Akui Bangga Capaian Sumsel

--Foto humaspemprovsumsel

BACA JUGA:Sekda Sumsel Pimpin Rapat Bahas Percepatan Serah Terima Rusun Pekerja Palembang

Selain itu, ia menilai hilirisasi berbasis pertanian dan perkebunan harus menjadi motor penggerak baru ekonomi Sumsel.

Dengan pengelolaan sumber daya yang tepat, nilai tambah dari sektor ini diyakini mampu mendorong kesejahteraan masyarakat secara lebih merata.

Amalia juga menekankan pentingnya sektor pariwisata.

Menurutnya, Sumsel memiliki potensi wisata budaya dan alam yang jika dikelola secara berkualitas, akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan.

Dalam kesempatan itu, ia turut meminta dukungan seluruh kepala daerah untuk menyukseskan agenda sensus dan pemutakhiran data statistik.

Kolaborasi dengan BPS disebut penting agar kebijakan pembangunan semakin tepat sasaran.

Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyambut baik apresiasi Kepala BPS RI tersebut.

Ia menyatakan komitmennya bahwa setiap program pembangunan di Sumsel akan berbasis pada data akurat.

“Kita tidak boleh lagi membangun dengan asumsi, tapi harus berdasarkan data,” tegasnya.

Herman Deru juga menegaskan, integrasi data melalui Data Terpadu Statistik dan Ekonomi Nasional (DTSEN) akan menjadi pedoman utama.

Sumsel bahkan menjadi provinsi kedua di Indonesia setelah Riau yang menandatangani kesepakatan lengkap bersama bupati/wali kota dan BPS.

“Ini bukti nyata bahwa kita semua satu suara untuk menjadikan data sebagai landasan pembangunan,” kata Herman Deru. Ia pun mengapresiasi seluruh kepala daerah di Sumsel yang sudah menunjukkan komitmen terhadap agenda besar ini.

Kepala Diskominfo Sumsel, Rika Efianti, menambahkan, penandatanganan ini akan memperkuat kerjasama strategis dalam penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data statistik.

“Bagi pemerintah daerah, ini sangat membantu dalam pengambilan kebijakan yang tepat,” jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan