Lebih Canggih dari Manusia, Ini Fakta Mengejutkan Mata Capung yang Punya 30.000 Lensa!

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Minggu , 21 Sep 2025 - 14:30

Mata capung sering disebut sebagai salah satu sistem penglihatan paling canggih di dunia hewan.--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Capung dikenal sebagai salah satu serangga paling tangguh di udara.

Kemampuannya bermanuver, berburu mangsa, dan menghindari predator bukan hanya hasil dari sayap yang kuat, tetapi juga karena keistimewaan mata mereka yang luar biasa.

Tidak berlebihan jika mata capung sering disebut sebagai salah satu sistem penglihatan paling canggih di dunia hewan.

Ribuan Omatidia, Lensa Miniatur di Mata Capung

Mata capung termasuk ke dalam jenis mata majemuk (compound eyes).

Berbeda dengan mata manusia yang memiliki satu lensa besar, mata capung tersusun dari ribuan unit kecil bernama omatidia.

Setiap omatidia bekerja seperti lensa mini yang menangkap cahaya dari sudut tertentu.

Jumlah omatidia pada mata capung bervariasi tergantung spesies, namun rata-rata berkisar 24.000 hingga 30.000 per mata.

Bayangkan, dua mata capung dapat menampung hingga lebih dari 60.000 omatidia!

lebih canggih dari manusia, ini fakta mengejutkan mata capung yang punya 30.000 lensa!                            koranharianbanyuasin.id - capung dikenal sebagai salah satu serangga paling tangguh di udara.
kemampuannya bermanuver, berburu mangsa, dan menghindari predator bukan hanya hasil dari sayap yang kuat, tetapi juga karena keistimewaan mata mereka yang luar biasa.
tidak berlebihan jika mata capung sering disebut sebagai salah satu sistem penglihatan paling canggih di dunia hewan.
baca juga:lakrifagi: fenomena unik kupu-kupu menghisap air mata kura-kura di amazon
baca juga:halitrephes maasi, spesies ubur-ubur langka yang tampak seperti kembang api
ribuan omatidia, lensa miniatur di mata capung
mata capung termasuk ke dalam jenis mata majemuk (compound eyes).
berbeda dengan mata manusia yang memiliki satu lensa besar, mata capung tersusun dari ribuan unit kecil bernama omatidia.
baca juga:fakta unik flatid planthopper nymph, nimfa serangga amazon yang mirip gumpalan kapas
baca juga:icelandic horse: kuda tangguh yang bertahan di iklim ekstrem islandia
setiap omatidia bekerja seperti lensa mini yang menangkap cahaya dari sudut tertentu.
jumlah omatidia pada mata capung bervariasi tergantung spesies, namun rata-rata berkisar 24.000 hingga 30.000 per mata.
bayangkan, dua mata capung dapat menampung hingga lebih dari 60.000 omatidia!
baca juga:kamuflase sempurna! kupu-kupu ini bisa menghilang di depan mata
baca juga:burung ini jadi 'dokter pribadi' rusa di alam liar, begini caranya
susunan ini memungkinkan capung memiliki bidang pandang hampir 360 derajat, artinya mereka dapat melihat ke depan, ke samping, bahkan ke atas dan bawah secara bersamaan, hanya menyisakan sedikit area buta di belakang kepala.
dengan kemampuan ini, capung hampir mustahil dikejutkan oleh predator.
selain itu, mereka dapat dengan mudah melacak dan mengejar mangsa di udara, bahkan saat mangsa bergerak cepat atau berbelok secara mendadak.
penglihatan warna yang lebih kaya dari manusia
selain luasnya bidang pandang, hal lain yang membuat mata capung luar biasa adalah sistem penglihatan warnanya.
studi oleh gegenfurtner & osorio (1996) serta bybee et al. (2012) menemukan bahwa capung memiliki jumlah fotoreseptor warna yang jauh melampaui manusia.
mata manusia hanya memiliki tiga jenis reseptor warna (merah, hijau, biru).
dengan kombinasi ketiganya, kita bisa melihat spektrum warna yang cukup luas.
namun, beberapa spesies capung memiliki hingga 15 jenis fotoreseptor.
bahkan, mereka dapat mendeteksi cahaya ultraviolet (uv) yang sama sekali tidak terlihat oleh mata manusia.
dengan "mata super" ini, capung bisa:
- mendeteksi gerakan sekecil apapun, bahkan dari jarak yang cukup jauh.
- mengenali mangsa di udara, seperti nyamuk atau lalat, meski terbang cepat.
- membedakan pasangan atau sesama spesies meskipun dalam kawanan besar yang beterbangan.
mata capung: senjata andalan di udara
kombinasi antara bidang pandang 360 derajat dan sistem penglihatan warna super membuat capung menjadi pemburu ulung.
penelitian menunjukkan, tingkat keberhasilan capung dalam menangkap mangsa di udara mencapai lebih dari 90%, jauh lebih tinggi dibanding predator udara lainnya.
ketika seekor nyamuk melintas, capung tidak hanya melihat arah pergerakannya, tetapi juga dapat memperkirakan lintasan terbang mangsa secara akurat.
dengan begitu, mereka mampu memotong jalur terbang target dan menangkapnya dengan presisi.
mata capung adalah contoh nyata keajaiban evolusi.
dengan ribuan omatidia yang menciptakan bidang pandang hampir sempurna dan sistem penglihatan warna yang sangat kompleks, capung memiliki kemampuan visual yang melampaui manusia.
keunggulan ini menjadikan mereka predator tangguh, sulit dikejutkan, dan sangat efisien dalam berburu di udara.
 
jadi, lain kali saat melihat capung beterbangan di sekitar, ingatlah bahwa anda sedang berhadapan dengan salah satu "mesin penglihatan" paling canggih di dunia hewan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan