Harga Beras dan Cabai Naik, Omzet Rumah Makan Turun 50 Persen
Salah satu Rumah makan yang terdampak naiknya harga beras dan sembako. --
PANGKALAN BALAI - Kenaikan harga bahan pokok, terutama beras dan cabai, dalam beberapa bulan terakhir ini telah memukul pengusaha rumah makan di Kota Pangkalan Balai Banyuasin.
Salah satu pengusaha rumah makan, Sukarno, mengatakan bahwa omzetnya turun hingga 50 persen akibat kenaikan harga tersebut.
"Harga beras dan cabai naiknya hampir dua kali lipat. Hal ini tentu saja membuat kami kesulitan untuk mengatur keuangan," kata Sukarno.
BACA JUGA:10 Tips Agar Tetap Waras dan Tidak Stres Saat Mengasuh Anak
Sukarno mengatakan pihaknya tidak mengurangi jatah nasi ataupun racikan dari masakan, sebab ia tak ingin membuat pelanggan kecewa.
"Kami berusaha untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan," ujarnya.
Namun, Sukarno berharap pemerintah dapat segera turun tangan untuk menstabilkan harga bahan pokok.
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu! 8 Waktu yang Tepat untuk Memeluk Anak
"Jika harga bahan pokok terus-menerus naik, kami tidak menutup kemungkinan akan menaikkan harga makanan," kata Sukarno.
Menurut Sukarno tak hanya beras dan cabai komuditas lainnya seperti gandum, ikan, ayam, minyak goreng dan telur juga mengalami kenaikan tinggi.
"Masih bertahan, kami lagi menunggu intrusi dari paguyuban jika memungkinkan akan dinaikkan harga agar keuangan tidak jadi minus, sebab karyawan perlu gaji," tambahnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Terima Gelar Kehormatan dari Keraton Surakarta
Kenaikan harga bahan pokok memang telah menjadi beban bagi masyarakat, terutama bagi pengusaha kecil dan menengah.
Pemerintah diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah kongkret untuk mengatasi masalah ini. ***