Ramadan Bulannya Pemuda
Isma Kim--
Ketiga, aktif berdakwah. Dakwah (mengajak pada kebaikan) adalah kewajiban seluruh kaum Muslim, terlebih lagi pemuda.
Allah Swt. bahkan menyebut manusia termasuk dalam kerugian apabila tidak mengerjakan amal salih seperti berdakwah.
Allah Swt. berfirman, “Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS Al-Asr: 1-3).
Tuhkan, surat yang kita baca setiap sebelum pulang sekolah ini ternyata mempunyai makna, pengingat manusia untuk melakukan aktivitas dakwah.
Tapi, jangan bayangin bahwa dakwah itu harus di atas mimbar-mimbar atau di masjid-masjid.
Itu yang menjadi sebab kita tidak mau dakwah. Alasannya tidak pe-de, demam panggung, dan lainnya.
Uslub (cara) dakwah punya banyak cara. Bisa melalui tulisan seperti ini atau sosmed dengan men-share konten-konten berfaedah, yang menginspirasi memantik kebaikan.
Tak hanya itu, saling menasihati jika teman kita dalam kemaksiatan, pun juga itu adalah dakwah.
So, Ramadan adalah bulannya pemuda. Bulannya pemuda memaksimalkan ibadah.
Sebelumnya, berjam-jam ngedrakor (menonton drama Korea) kini diubah kebiasaannya mendengarkan kajian-kajian Islam.
Yang biasanya gabut di rumah terus scrolling sosmed, sekarang ubah kebiasaannya bertemu sahabat salihah dalam pembinaan kajian.
Jadikan Ramadanmu penuh warna, penuh pahala.
WalLahu a'lam bis ash-shawaab.***