Peserta Didik SDN 24 Banyuasin III Sasaran Skrining Merokok
kegiatan skrining merokok di SDN 24 Banyuasin III--
Pangkalan Balai, KORANHARIANBANYUASIN.ID - prilaku merokok tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa atau orang tua akan tetapi dilakukan oleh anak-anak menjelang remaja seperti peserta didik kalangan SD maupun SMP.
Untuk mengantisipasi ketergantungan peserta didik diusia dini, Puskesmas Pangkalan Balai melalui Koordinator Program Penyakit Tidak Menular (PTM) melakukan skrining merokok.
Skrining merokok dilakukan pada anak usia sekolah yaitu usia 10 – 18 Tahun atau usia sekolah. Untuk kali ini, Skrining merokok ditujukan kepada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 24 Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Lima Siswa SMAN 3 Banyuasin III Lulus Jalur Undangan di PTN
Menurut Kepala SDN 24 Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Nety Herlina SPd, bahwa tujuan skrining tersebut menganalisis hubungan pengetahuan tentang dampak buruk rokok, keberadaan perokok di lingkungan sekolah.
Termasuk juga, keberadaan perokok di lingkungan keluarga, teman dekat perokok dengan kadar CO pada pelajar. Terutama di lingkungan SDN 24 Banyuain III, tentunya bagi peserta didik di sini.
Saat memasuki ruang kelas, petugas puskesmas membagikan kuesioner untuk diisi para peserta didik. Didampingi guru pembina. "Kami ucapkan terima kasih atas kesediaan Tim Puskesmas Pangkalan Balai melakukan skrining. Semoga hubungan yang terjalin semakin solid," dia.
BACA JUGA:SMK-UN 2 Kerjasama dengan USS Palembang
Sebelumnya, lanjut dia, puluhan peserta didik SDN24 Banyuasin III, mendapat pembagian obat cacing dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin melalui Puskesmas Pangkalan Balai, pada Sabtu 20 Januari 2024.
Dia menyampaikan pembagian obat cacing gratis kepada pelajar di SDN 24 Banyuasin III dalam rangka mewujudkan anak bebas dari Kecacingan.
"Sebab cacingan, bisa menjadi masalah kesehatan yang berpengaruh terhadap segala aspek pertumbuhan dan perkembangan anak, oleh karenanya anak- anak perlu kita upayakan langkah pencegahan sejak dini,” ucap dia.
BACA JUGA:Sekda Erwin Himbau Pengguna Perangkat Telekomunikasi Dengan Frekuensi Radio Harus Punya Izin
Pemberian obat cacing kepada siswa SDN 24 Banyuasin III disambut antusias pelajar setempat. Dia berharap semua murid SDN 24 Banyuasin III, mengerti tentang penyakit cacingan dan bisa melakukan upaya pencegahan.
"Salah satunya ada pembagian obat cacing secara gratis kepada pelajar dan kita berharap kerjasama deng Puskesmas siswa kita dapat terlayani setiap enambulan sekali," tutur dia.