Terungkap! Motif Pembunuhan Keji di Palembang, Pelaku: Ada Dendam yang Harus Dibayar

Reporter: Rooney |

Editor: zaironi |

Rabu , 17 Apr 2024 - 07:00

Tampang pelaku saat ditangkap polisi disemak-semak--

Pada saat suaminya pulang, sambung tersangka, ia juga berniat ingin membunuh suami korban.

Namun karena suami korban Anung datang bersama rekannya jadi ia memilih melarikan diri.

"Awalnya nak aku bunuh jugo si Anung. Tapi dio datang berduo jadi lari bae aku," ujarnya.

Diberikan sebelumnya, seorang ibu dan anak ditemukan tewas di dalam rumah mewah mereka di Jalan Karya Baru, Kelurahan Bukit Baru Macan Lindungan, Kecamatan IB I Palembang, Sumatera Selatan, pada Senin 15/4/2024 siang.

Korban yang diketahui bernama Wasilah (35 tahun) dan anaknya FAA (15 tahun), ditemukan dalam kondisi penuh luka akibat senjata tajam di dua tempat berbeda di dalam rumah.

Awalnya, peristiwa ini diduga sebagai perampokan.

Namun, setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan lebih lanjut, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono menyatakan bahwa tidak ada barang berharga yang hilang dari rumah tersebut.

Dokter Porensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang AKBP dokter Mansuri mengatakan untuk anak korban FA menderita luka yang lebih banyak ketimbang ibunya, Wasila. Diketahui FA mengalami luka akibat senjata tajam di bagian perut.

"Selain di perut anak korban yang remaja juga mengalami luka lebih banyak. Ada luka tangkisan di tangan bagian bawah, sepertinya berusaha melakukan perlawanan," ujar Mansuri usai melakukan visum.

Sementara untuk Wasila mengalami luka lebih dari satu selain di leher bagian atas, namun Mansuri tidak membeberkan jumlah luka yang dialami oleh korban.

"Korban Wasila mengalami luka di leher bagian atas. Senjata yang digunakan pelakunya termasuk kategori benda tumpul karena permukaannya agak lonjong," katanya.

terungkap! motif pembunuhan keji di palembang, pelaku: ada dendam yang harus dibayar                            palembang,koranharianbanyuasin.id - terungkapnya motif di balik pembunuhan sadis ibu dan anak di macan lindungan palembang. 
suganda, pelaku yang tega menghabisi nyawa wasilah (39) dan farah atika aliyah (15), didorong dendam upah yang tak kunjung dibayarkan.
suganda, yang bekerja sebagai pekerja lepas di usaha milik suami korban, mengaku kesal karena gajinya kerap dipotong dan dirasa tidak sesuai.
baca juga:beasiswa dari amartha cendekia hingga rp 8 juta untuk pelajar di seluruh indonesia, segera daftar !
puncaknya, pada hari kejadian, pelaku berniat menagih sisa gajinya kepada suami korban anung kurniawan. 
namun tak bertemu, lantaran sang bos tidak dirumah. 
namun, suganda pun menemui wasilah korban yang merupakan istri anung. 
baca juga:beasiswa dari amartha cendekia hingga rp 8 juta untuk pelajar di seluruh indonesia, segera daftar !
cek-cok mulut dengan wasilah pun tak terhindarkan, hingga berujung tragedi berdarah.
"aku dendam samo lakinyo. karena masalah gaji," ungkap suganda. "aku minta belum ado, minta lagi dak ado."
lebih memilukan lagi, suganda mengaku tak berniat membunuh farah. 
baca juga:mendikbudristek resmi menetapkan aturan baru: siswa sd hingga sma wajib kenakan seragam baru
namun, saat ia mendengar farah menelepon ayahnya, suganda panik dan nekat membunuhnya.
"aku dengar anaknya nelpon bapaknya, lalu aku bunuh jugo," ujar suganda.
pada saat suaminya pulang, sambung tersangka, ia juga berniat ingin membunuh suami korban. 
baca juga:evaluasi kinerja triwulan ii, pj gubernur sumsel beberkan keberhasilan tangani kemiskinan ekstrem
namun karena suami korban anung datang bersama rekannya jadi ia memilih melarikan diri. 
"awalnya nak aku bunuh jugo si anung. tapi dio datang berduo jadi lari bae aku," ujarnya. 
diberikan sebelumnya, seorang ibu dan anak ditemukan tewas di dalam rumah mewah mereka di jalan karya baru, kelurahan bukit baru macan lindungan, kecamatan ib i palembang, sumatera selatan, pada senin 15/4/2024 siang.
baca juga:musrenbang rpjpd sumsel, agus fatoni: arah kebijakan pembangunan sumsel 20 tahun kedepan
korban yang diketahui bernama wasilah (35 tahun) dan anaknya faa (15 tahun), ditemukan dalam kondisi penuh luka akibat senjata tajam di dua tempat berbeda di dalam rumah.
awalnya, peristiwa ini diduga sebagai perampokan. 
namun, setelah dilakukan olah tkp dan pemeriksaan lebih lanjut, kapolrestabes palembang kombes pol harryo sugihartono menyatakan bahwa tidak ada barang berharga yang hilang dari rumah tersebut.
baca juga:musrenbang rpjpd sumsel, agus fatoni: arah kebijakan pembangunan sumsel 20 tahun kedepan
dokter porensik rumah sakit bhayangkara palembang akbp dokter mansuri mengatakan untuk anak korban fa menderita luka yang lebih banyak ketimbang ibunya, wasila. diketahui fa mengalami luka akibat senjata tajam di bagian perut.
"selain di perut anak korban yang remaja juga mengalami luka lebih banyak. ada luka tangkisan di tangan bagian bawah, sepertinya berusaha melakukan perlawanan," ujar mansuri usai melakukan visum.
sementara untuk wasila mengalami luka lebih dari satu selain di leher bagian atas, namun mansuri tidak membeberkan jumlah luka yang dialami oleh korban.
baca juga:pedaftaran jalur tes di man 1 banyuasin cukup melalui wa
"korban wasila mengalami luka di leher bagian atas. senjata yang digunakan pelakunya termasuk kategori benda tumpul karena permukaannya agak lonjong," katanya.
dia menambahkan, tidak ada tanda kekerasan seksual yang dialami kedua korban. 
"tidak ada kekerasan seksual, hanya luka fisik. karena kami hanya melakukan pemeriksaan luar jadi tidak begitu mendetail mengenai luka yang dialami korban," katanya.***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 18 APRIL 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan