Pemanfaatan Daun Serai Jadi Topik P5 SMPN 2 Banyuasin III

pembukaan P5 oleh Kepala Sekolah (foto-muk)--

Kayuara Kuning,KORANHARIANBANYUASIN.ID - Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin digelar pada Rabu 30 Mei 2024.

P5 mengambil tema Kewirausahaan  dengan Topik Pemanfaatan Daun Serai sebagai Cairan Pembersih Lantai dibukalangsung oleh Kepala SMPN 5 Banyuasin III, Elisa Estarini SPd MSi.

Kegiatan P5 di satuan pendidikan Sekolah Penggerak Angkatan 2 bagi kelas VIII, dilangsungkan di halaman SMPN terletak di Kelurahan Kayuara Kuning diikuti oleh peserta didik, guru dan tenaga kependidikan.

BACA JUGA:Hani Syopiar Rustam: Saya Jadi Pj Bupati Berkat Jasa Guru

Menurut Elisa Estarini, P5 merupakan Projek yang wajib dilakukan oleh Satuan Pendidika yang menggunakan Kurikulum Merdeka, karena kegiatan tersebut merupakan bagian dari Struktur Kurikulum Merdeka yang telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek.

Tahapan yang dilalui oleh peserta didik dalam melaksanakan kegiatan P5 tema Kewirausahaan adalah tahap Eksplorasi Konsep – Kontekstualisasi – Aksi Nyata – Refleksi dan Evaluasi.

Pada tahap Eksplorasi konsep, siswa diajak untuk mengetahui lebih dalam pengetahuan tentang kewirausahaan, pelaku usaha sukses, menumbuhkan kreatifitas dan kerja tim.

BACA JUGA:PAS dan SAS MTsN 1 Banyuasin Sudah Dilaksanakan

Tahap Kontekstualisasi mempunyai tujuan agar siswa mengalami langsung dan belajar dari proses kewirausahaan dari pelaku usaha di sekitar SMPN 2 Banyuasin III.

Pada tahap Aksi Nyata, siswa mulai melakukan dan mempraktikkan ilmu yang telah mereka pelajari dengan membuat aneka olahan dari Bahan Dasar Hasil Alam Kabupayen Banyuasin.

Salah satu produk topik ditampilkan yakni; Pemanfaatan Daun Serai sebagai Cairan Pembersih Lantai yang dikelola oleh peserta didik kelas VIII dilaksanakan pada Kamis 31 Mei 2024.

BACA JUGA:10 Kepala Sekolah dan Pensiunan dapat Penghargaan dari MKKS

Memgapa daun serai jadi sasaran P5, lanjut dia, karena tumbu-tumbuhan lokal tersebut mudah didapat, sehingga pesertabdidik tidak mengalami kesulitan untuk mencari bahan. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan