BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Kinerja Pj Bupati Banyuasin Tuai Pujian: Capaian Memuaskan di Berbagai Bidang

Kinerja Pj Bupati Banyuasin saat dilakukan penilaian--

 Hal ini terlihat dengan pembangunan jaringan irigasi, peningkatan produksi padi, pemberian bibit ikan, penyaluran cadangan pangan, hingga mengajak masyarakat ikut andil dalam gerakan menanam sayur-sayuran.

BACA JUGA:Teddy Meilwansyah Perpanjang Jabatan Pj Bupati OKU, Pj Gubernur Sumsel Serahkan SK

“Untuk kelancaran distribusi kami meningkatkan pembangunan ruas jalan, melakukan penguatan dan perluasan kerja sama antar daerah,” ungkap Hani.

Berbagai upaya juga dilakukan Pemkab Banyuasin dalam hal mengatasi stunting, inovasi unggulan dalam bentuk Pelayanan Kolaboratif, dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 

Dalam pemberantasan stunting, tercatat angka prevalensi stunting Kabupaten Banyuasin pada 2023 sebesar 20,42 persen. Jumlah ini lebih rendah dari angka stunting nasional 21,5 persen.

BACA JUGA:Teddy Meilwansyah Perpanjang Jabatan Pj Bupati OKU, Pj Gubernur Sumsel Serahkan SK

Pada Mei 2024 tercatat sebanyak 52.413 balita di Banyuasin. Dari jumlah tersebut yang diukur sebanyak 44.715 orang atau 85,31 persen, dan ditemukan balita stunting sebanyak 976 orang.

“Untuk penanganan penurunan stunting kami telah melakukan berbagai upaya antara lain intervensi sensitif, dengan pelayanan KB dan pendampingan keluarga beresiko stunting sebanyak 2.287 Tim Pendamping Keluarga.

Selain itu, Pemkab Banyuasin melalui OPD terkait melakukan pemeriksaan kesehatan calon pengantin sebanyak 486 pasangan, memberikan BLT Januari-Desember 2024 dengan target sebanyak 8.869 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), pemberian Bansos kesejahteraan keluarga periode Januari-Juni sebanyak 28.097 KPM.

BACA JUGA:Widia, Bocah Penjual Kerupuk Keliling Terima Bantuan, Askolani: Jangan Segan Telepon Saya

“Kami juga melakukan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH dengan target hingga Desember 2024 diatas 2000 unit. Dalam 3 bulan terakhir telah terealisasi 40 unit, khususnya untuk keluarga stunting,” ungkap Hani.

Ada pula pelayanan kolaboratif yang diwujudkan Pemkab Banyuasin antara lain pelayanan kesehatan, pelayanan KB dan Pelayanan Sosial yang digelar setiap minggu di lokasi yang telah ditentukan.

Bahkan kepada ibu hamil kekurangan energi kronik Pemkab Banyuasin memberikan makan tambahan kepada sebanyak 381 penduduk, serta melakukan pendampingan terhadap 1.000 balita kurus bermasalah gizi.

BACA JUGA:HUT ke-23, Pemkot Pagaralam Ketiban Dana Bantuan Pembangunan Senilai Rp 25 Miliar

Tak cukup sampai di situ, “Kami memberikan tablet tambah darah pada ibu hamil remaja putri, dan calon pengantin sebanyak 44.879 orang, skrining anemia remaja putri kepada 5.300 orang, dan pemantauan tumbuh kembang anak sebanyak 52.413 orang.”

Tag
Share