Tingkatkan Kapasitas dan kesiapsiagaan, Pemprov Sumsel Gelar Pelatihan Penanggulangan Karhutla
Pj Gubernur Sumsel mengecek kesiapan peralatan guna pencegahan dan penanggulangan Kahutla di Sumsel.--
PALEMBANG, KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi menghadiri pembukaan pelatihan penanggulangan karhutla di wilayah Sumsel di Griya Agung Palembang, belum lama ini.
Melalui pelatihan ini Elen berharap semakin meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan semua elemen dalam menghadapi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel.
"Mereka inilah yang akan menjadi motor penggerak utama melakukan pencegahan dan pemadaman jika ada titik api atau hot spot baru. Mereka akan turun mencegah perluasan kebakaran," jelasnya.
BACA JUGA:Pelantikan 3 Pj Ketua TP PKK, Melza Elen: Kekuatan Baru Sukseskan Program PKK
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Percepat Pembangunan Tol Kayuagung-Jambi
Elen menjelaskan, sebagaimana diketahui bersama bahwa musim kemarau Tahun 2024 ini dipengaruhi La Nina sebagaimana yang disampaikan BMKG.
Kondisi ini sebenarnya merupakan kabar baik bagi. Sebab dengan pengaruh La Nina walaupun di musim kemarau masih akan terdapat hujan dengan adanya hujan menyebabkan kondisi lahan menjadi basah dan potensi kebakaran akan menjadi berkurang.
"Ini secara teori tetapi faktanya beberapa hari kemarin kita mendapatkan informasi di beberapa titik di wilayah Sumsel telah terjadi kebakaran lahan yang cukup mengkhawatirkan seperti terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, PALI, OKI dan Kabupaten Musi Banyuasin," ujarnya.
BACA JUGA:Sumsel Siap Hadapi Karhutla, Gelar Simulasi Pelatihan Pencegahan
BACA JUGA:Hasil Rapat Pembahasan ! Pembangunan Masjid Sriwijaya Dilanjutkan, Tapi..
Untuk itulah upaya mitigasi perlu ditingkatkan seperti sosialisasi, patroli dan pemadaman dini, hal ini perlu dilakukan untuk mencegah secara dini kebakaran hutan dan lahan.
Karena kalau tidak bisa ditangani secara dini potensi penyebaran luas kebakaran dengan kondisi lahan yang kering, keterbatasan sumber air.
Serta akses yang sulit untuk mobilisasi peralatan dan personil membuat api akan semakin cepat meluas dan akan lebih sulit untuk dipadamkan.
BACA JUGA:Atasi Kendala Pembangunan Tol Kapalbetung, Pemprov Sumsel Minta Bantuan Kejati Sumsel