Potensi Bencana Pancaroba di Banyuasin

Pohon tumbang yang terjadi di Desa Pulau Punjung, Sembawa belum lama ini. Kejadian ini menjadi salah satu ancaman bahaya pancaroba.--

PANGKALAN BALAI - Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Banyuasin. 

Hal ini karena wilayah tersebut memiliki topografi yang rendah dan dekat dengan sungai. Potensi banjir di Banyuasin meningkat pada musim hujan.

Hal ini karena curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan sungai meluap dan menggenangi pemukiman warga.

BACA JUGA:Terpanggil untuk Berjuang Sejahterakan Masyarakat

BACA JUGA:Hasil Seleksi CAT PPPK Banyuasin Tunggu BKN

Puting beliung juga merupakan bencana alam yang sering terjadi di Banyuasin. Bencana ini biasanya terjadi pada siang hari dan disertai dengan angin kencang.

Puting beliung dapat menyebabkan kerusakan bangunan dan pohon tumbang. Selain itu, puting beliung juga dapat menyebabkan korban jiwa.

Tanah longsor juga merupakan bencana alam yang berpotensi terjadi di Banyuasin. Bencana ini biasanya terjadi di daerah perbukitan yang curam.

BACA JUGA:Puskesmas Pangkalan Balai Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis

BACA JUGA:Bisakah Golkar Banyuasin Pertahankan Pimpinan Dewan?

Tanah longsor dapat menyebabkan kerusakan bangunan dan korban jiwa. Selain itu, tanah longsor juga dapat mengganggu aktivitas transportasi.

Selain ketiga bencana alam tersebut, Banyuasin juga berpotensi dilanda bencana alam lainnya, seperti gelombang pasang, angin kencang, dan kebakaran hutan.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga menghadapi bencana alam. (ron)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan