BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Rusa Jawa: Permata Tersembunyi di Hutan Indonesia

Salah satu hewan endemik Indonesia yang menarik perhatian adalah rusa Jawa (Rusa timorensis), spesies yang tidak hanya menjadi simbol kekayaan alam Indonesia.--Foto balisaafarimarinepark

Tinggi tubuh mereka berkisar antara 70 hingga 110 cm, dengan berat yang bervariasi antara 50 hingga 115 kg.

Warna bulu rusa Jawa umumnya cokelat tua dengan warna yang lebih terang di bagian bawah tubuh. 

Mereka juga memiliki bulu yang lebih tebal selama musim kemarau, yang membantu mereka bertahan dalam kondisi cuaca yang lebih keras.

Salah satu keunikan utama rusa Jawa adalah tanduknya. 

Hanya rusa jantan yang memiliki tanduk, yang berfungsi sebagai alat pertahanan dan dominasi saat musim kawin. 

Tanduk rusa Jawa berbentuk unik, dengan tiga cabang utama yang tumbuh dari pangkal. 

Setiap tahun, tanduk ini akan rontok dan tumbuh kembali dengan ukuran yang lebih besar dan lebih kuat.

Tanduk ini tidak hanya menjadi simbol kekuatan dan kejantanan, tetapi juga menjadi indikator kesehatan dan usia seekor rusa.

Rusa Jawa juga memiliki penglihatan, pendengaran, dan penciuman yang tajam. 

Kemampuan ini sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka, terutama dalam menghindari predator alami seperti harimau dan macan tutul.

Meskipun di banyak wilayah, predator alami ini telah berkurang drastis.

3. Perilaku dan Pola Hidup Rusa Jawa

Rusa Jawa adalah hewan sosial yang hidup dalam kelompok kecil yang terdiri dari beberapa individu.

Kelompok ini biasanya dipimpin oleh seekor rusa jantan dominan, sementara betina dan anak-anak tinggal bersama. 

Selama musim kawin, biasanya antara bulan Juni hingga Agustus, jantan akan bersaing untuk mendapatkan betina dengan cara bertarung menggunakan tanduk mereka. 

Tag
Share