Krisis Air Bersih Mengancam Desa Tanjung Agung Banyuasin
warga saat mendapatkan bantuan air bersih dari Kades Tanjung Agung Banyuasin III--
KORANHARIANBANYUASIN. ID – Kekeringan yang melanda wilayah Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, kian mengintensif.
Warga Desa Tanjung Agung menjadi salah satu yang paling terdampak.
Sumur-sumur warga yang mengering membuat akses terhadap air bersih semakin terbatas, mengganggu aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Buka Pawai Pembangunan, Seni danan Budaya Memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-79
Menanggapi situasi darurat ini, Kepala Desa Tanjung Agung, Dodi Musriyanto, bergerak cepat.
Ia menginisiasi penyaluran 10 tangki air bersih berkapasitas 6.500 liter masing-masing.
Air bersih ini akan didistribusikan ke seluruh 19 RT di desa, dengan perkiraan setiap 2 RT akan mendapat satu tangki.
BACA JUGA:Apa Itu Monkeypox Virus dan Bagaimana Penularannya?
"Kami sadar betul bahwa krisis air bersih ini sangat menyulitkan warga. Oleh karena itu, kami berusaha semaksimal mungkin untuk meringankan beban mereka dengan menyediakan pasokan air bersih," ujar Dodi.
Upaya pemerintah desa ini mendapat apresiasi tinggi dari warga.
Armadi (38), salah seorang warga yang merasakan langsung dampak kekeringan, menyampaikan rasa terima kasihnya.
BACA JUGA:Pendaftaran Seleksi CPNS 2024 Dibuka Hari Ini, Pada Jam Segini
"Meskipun harus berebutan, kami sangat bersyukur atas bantuan air bersih ini. Ini membuktikan bahwa pemerintah desa peduli dengan kesulitan warganya," ungkap Armadi.
Namun,ia juga mengingatkan pentingnya kerja sama antarwarga dalam memanfaatkan air bersih yang terbatas.