BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Penderita Hipertensi Sebaiknya Menghindari Kelompok Sayuran Ini, Bisa Berisoko Penyakit Lainnya

Beberapa jenis sayuran tertentu sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dengan sangat hati-hati.--Foto shutterstock

BACA JUGA:Kenapa Kita Harus Makan Pepaya: Manfaat dan Khasiatnya untuk Kesehatan

Sayuran yang diawetkan dalam kaleng sering kali mengandung tambahan garam sebagai pengawet.

Contoh umumnya adalah jagung kaleng, buncis kaleng, dan sayuran campur kaleng.

Kadar sodium yang tinggi dalam produk ini dapat meningkatkan tekanan darah.

- Sayuran Acar

Sayuran seperti acar timun atau acar kol mengandung kadar garam yang tinggi.

Proses pengasinan yang digunakan untuk membuat acar meningkatkan kadar sodium yang dapat memperburuk hipertensi.

Untuk menghindari konsumsi sodium berlebih, pilihlah sayuran segar atau beku tanpa tambahan garam dan periksa label produk untuk memastikan kadar sodium rendah.

2. Sayuran Berdaun Gelap

Sayuran berdaun gelap, seperti bayam, kale, dan sawi, memang dikenal kaya akan vitamin dan mineral, termasuk kalium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Namun, beberapa sayuran berdaun gelap juga mengandung oksalat dan nitril, yang dapat berdampak pada penderita hipertensi jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Bayam: Bayam mengandung oksalat dalam jumlah tinggi, yang bisa mengganggu penyerapan kalsium dan magnesium.

Kalsium dan magnesium penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil, sehingga konsumsi bayam berlebihan dapat berdampak negatif pada pengelolaan hipertensi.

Kale dan Sawi: Meskipun kaya akan vitamin dan mineral, kale dan sawi juga mengandung senyawa yang dapat memengaruhi metabolisme garam dalam tubuh.

Penderita hipertensi harus mengonsumsinya dalam jumlah moderat dan seimbang dengan sayuran lainnya.

Tag
Share