Karhutla Hanguskan 15 Hektare Lahan di Talang Kelapa, Banyuasin, Ancam Bandara
Petugas gabungan saat berjibaku padamkan api--
Menyikapi kejadian ini, Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan.
BACA JUGA:Sosialisasi Pengimbasan PSP 1 SDN 17 Banyuasin 1 Kepada SDN 9 Banyuasin II
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga lingkungan dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu terjadinya kebakaran," ujar Kapolres.
Karhutla tidak hanya merusak lingkungan dan mengancam keanekaragaman hayati, tetapi juga berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.
Asap tebal yang mengandung berbagai partikel berbahaya dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, dan penyakit kulit.
BACA JUGA:Maksimalkan Peluang Kehamilan dengan Konsumsi Buah dan Sayur yang Tepat, Ada 12 Jenis!
Selain itu, kebakaran juga dapat menyebabkan penurunan kualitas air dan tanah.
Untuk mencegah terjadinya karhutla di masa mendatang, diperlukan upaya preventif yang lebih intensif.
Pemerintah daerah, bersama dengan masyarakat dan berbagai pihak terkait, perlu meningkatkan sosialisasi mengenai bahaya kebakaran hutan dan lahan.
BACA JUGA:Leo/Bagas Juara Korea Open 2024: Alhamdulillah Kami Bisa Pecah Telur
Selain itu, perlu dilakukan patroli rutin untuk memantau daerah-daerah yang rawan kebakaran.
Diharapkan, upaya pemadaman dapat segera berhasil dan kondisi udara dapat kembali normal.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang.