BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Tekan Inflasi, Banyuasin Memiliki Banyak Potensi untuk Dikembangkan

Rapat zoometing denngan Kemendagri (foto-muk)--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin Muhammad Farid merasa mengajak masyarakat patut bersyukur Kabupaten Banyuasin masuk 8 besar dari 514 Kabupaten/Kota.

Dia berharap kondisi demikian tetap pertahankan bahkan ditingkatkan lagi, karena jumlah penduduk Kabupaten Banyuasin nomor 2 (Dua) terbesar di Provinsi Sumsel.

Apalagi Banyuasin  banyak memiliki potensi yang bisa dikembangkan dengan memanfaatkan situasi dan kondisi yang ada sekarang. 

BACA JUGA:Hujan Pertama September 2024, Dimanfaatkan SDN 14 Suak Tapeh Menanam Sayuran

BACA JUGA:Kejari Muba Siap Lakukan Pencegahan KKN dan Pengawasan Multimedia di Pembangunan Muba

Demikian dijelaskannya usai mengikuti. rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.

Rapat tersebut digelar secara virtual melalui zoom meeting, bertempat di Ruang Rapat Bupati Kabupaten Banyuasin, Senin 9 September 2024.

Adanya pelayanan operasi pasar murah, pelayanan kolaboratif sangat bagus dalam rangka mensosialisasikan kepada masyarakat buat kegiatan yang langsung menyangkut kepada masyarakat sesuai sasaran. 

“Telah kita ketahui Kemendagri berkomitmen untuk terus mengadakan zoom meeting secara rutin setiap senin, ini sebagai langkah proaktif dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah," katanya.

Kolaborasi dan komunikasi yang terjalin dengan pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang lebih baik serta tepat sasaran.

BACA JUGA:Bus Lubex Terguling Dihantam Truk, 6 Penumpang Luring

Dia yakin dan optimis bahwa upaya bersama ini akan mampu menekan laju inflasi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

"Sesuai arahan Presiden RI pengendalian inflasi ini harus jadi atensi yang sangat penting untuk menjaga situasi ekonomi dan membantu meringankan masyarakat,” jelasnya. 

Dilanjutkan Pj Bupati, Indeks Perkembangan Harga (IPH) tersebut dipicu oleh kenaikan harga beberapa komoditas seperti daging ayam ras, bawang merah, cabai merah, dan bawang putih.

Tag
Share