Dua Tokoh Banyuasin Ini Buka Suara Terkait Maraknya Ujaran Kebencian Jelang Pilkada Banyuasin

Agus Salam--

BACA JUGA:Keluarga Besar Teluk Kijing Siap Memenangkan Pasangan Asta

"Saya berharap juga bila ada tim pemenangan melanggar, pasti ada sanksi. Dari itu, aparat penegak hukum, saat pilkada ini harus menjalankan tugasnya seshai aturan yang ada," ujarnya.

"Jika memang ada pelanggaran, segera ditindak lanjuti agar tidak melebar dan besar, hingga berdampak pada masyarakat," imbuhnya.

Senada dikatakan Karyono, meminta agar masing-masing paslon untuk memberikan pemahaman kepada tim pemenangan, untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar hingga berujung kegaduhan.

"Kedua calon bupati saat ini, merupakan pemimpin periode kemarin. Tanggung jawab, pekerjaan program yang dilaksanakan, menjadi tanggung jawab berdua," katanya. 

Ia mengungkapkan, bila kedua kandidat memerintahkan tim pemenangan untuk bisa menjaga kondusivitas.

Selain itu, tidak melakukan tindakan anarkis dan black campain.

Karena, kedepan dampaknya akan besar terhadap pesta demokrasi di Banyuasin terutama untuk masyarakat.

"Saya berharap, penyelenggara pemilu dan aparat kepolisian, harus cepat mengambil langkah," tegasnya.

"Karena, akhir-akhir ini ada kegiatan ormas yang tidak pantas dilakukan dengan menjelakkan atau blcak campaign," ujarnya.

"Pihak kepolisian harus bertindak tegas, kegiatan yang dilaksanakan oknum tim pemenangan bisa melebar bila tidak diambil langkah cepat," katanya. 

Saat ini, tim pemenangan pastinya melakukan berbagai cara agar bisa memenangkan calonnya. Namun, bila tim pemenangan itu menyalahi aturan dan melakukan black campain, aparat oenegak hukum harus segera menindaklanjuti dan menindak tim pemenangan tersebut. 

 "Saran saya, jangan sampai nanti berujung kegaduhan dan chaos, makanya harus cepat ditindak. Karena, baru-baru ini saya mendengar ada tindakan yang dilakukan tim pemenangan yang menyalahi aturan dalam pilkada," tukasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan