Tiga Tahapan Hasil Studi Tiru SMPN 1 Rambutan ke SMPN 2 Banyuasin III
Foto bersama pendidik dan tenaga kependidikan SMPN 1 Rambutan (foto-muk)--
KORANHARIANBANYUASIN - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Rambutan Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan Gelar Studi Tiru.
Studi Tiru dilaksanakan di Sekolah Penggerak Angkatan 2 di satuan pendidikan SMPN 2 Banyuasin III, pada Kamis 19 September 2024.
Melalui studi tiru, kata Kepala SMPN Rambutan Dra Manun Siha dengan harapan mampu untuk mendapatkan berbagai inspirasi dan praktik baik terhadap berbagai kegiatan yang telah maksimal dilaksanakan.
BACA JUGA:2 Atlet Silat Perguruan Kuntau Solihin Lulus ke Popda
BACA JUGA:21 Atlet Pencak Silat Siap Berangkat ke Popda Sumsel
Hal yang menjadi poin utama pada kegiatan tersebut adalah kombel, penerapan IT pada proses pembelajaran, dan program sekolah yang berdampak pada peserta didik.
Berikut adalah tahapan pada kegiatan ATM yakni: Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM) adalah metode yang terdiri dari tiga tahap, yaitu mengamati, meniru, dan memodifikasi.
BACA JUGA:Empat SMPN Studi Tiru ke SMPN 2 Banyuasin III
1. Amati
Tahap ini dilakukan dengan mengamati objek yang akan ditiru, baik secara langsung maupun melalui media. Proses ini dilakukan untuk mengevaluasi dan menganalisis objek tersebut, melihat kekurangannya, dan hal-hal yang bisa dikembangkan.
2. Tiru
Tahap ini dilakukan dengan meniru objek yang telah diamati sebelumnya. Meniru harus didasari pengetahuan yang cukup mengenai pembuatan objek tersebut dan tinjauan hukumnya.
3. Modifikasi
Tahap ini dilakukan dengan menambal kekurangan-kekurangan objek yang ditiru dan mengembangkan potensinya.