Pertolongan Pertama pada Luka Pisau: Tips Menghentikan Perdarahan Secara Cepat

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Minggu , 22 Sep 2024 - 14:13

Perdarahan akibat terkena pisau atau terluka bisa berbahaya jika tidak segera ditangani dengan baik.--Foto alodokter

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Perdarahan akibat terkena pisau atau benda tajam lainnya bisa menjadi kondisi yang menakutkan, terutama jika luka tersebut cukup dalam.

Penting untuk segera melakukan pertolongan pertama guna mencegah kehilangan darah yang berlebihan dan mengurangi risiko infeksi.

Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah penting dalam penanganan perdarahan yang disebabkan oleh luka sayatan pisau atau cedera serupa.

1. Tetap Tenang dan Segera Tindak

Langkah pertama yang sangat penting adalah tetap tenang.

Panik hanya akan membuat situasi semakin buruk, baik bagi orang yang terluka maupun bagi orang yang memberikan pertolongan.

Setelah tenang, segera lakukan tindakan untuk menghentikan perdarahan.

2. Cuci Tangan

Jika memungkinkan, cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh luka untuk mengurangi risiko infeksi.

Jika tidak ada akses ke sabun dan air, gunakan hand sanitizer atau sarung tangan steril untuk memberikan perlindungan.

3. Hentikan Perdarahan dengan Tekanan

Langkah berikutnya adalah menghentikan perdarahan.

pertolongan pertama pada luka pisau: tips menghentikan perdarahan secara cepat                            koranharianbanyuasin.id - perdarahan akibat terkena pisau atau benda tajam lainnya bisa menjadi kondisi yang menakutkan, terutama jika luka tersebut cukup dalam.
penting untuk segera melakukan pertolongan pertama guna mencegah kehilangan darah yang berlebihan dan mengurangi risiko infeksi.
artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah penting dalam penanganan perdarahan yang disebabkan oleh luka sayatan pisau atau cedera serupa.
baca juga:anak demam? lakukan pengompresan di 5 titik ini agar cepat sembuh
baca juga:ginkgo biloba: kunci untuk meningkatkan kesehatan otak dan memori
1. tetap tenang dan segera tindak
langkah pertama yang sangat penting adalah tetap tenang.
 panik hanya akan membuat situasi semakin buruk, baik bagi orang yang terluka maupun bagi orang yang memberikan pertolongan. 
setelah tenang, segera lakukan tindakan untuk menghentikan perdarahan.
2. cuci tangan
jika memungkinkan, cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh luka untuk mengurangi risiko infeksi.
 jika tidak ada akses ke sabun dan air, gunakan hand sanitizer atau sarung tangan steril untuk memberikan perlindungan.
3. hentikan perdarahan dengan tekanan
langkah berikutnya adalah menghentikan perdarahan.
 gunakan kain bersih, perban, atau tisu steril, dan tekan langsung pada area yang terluka.
 tekanan langsung dapat membantu memperlambat atau menghentikan aliran darah. 
jika darah terus mengalir melalui kain, tambahkan lapisan kain lain tanpa mengangkat kain yang sudah ada di atas luka.
 tekanan yang kuat dan konsisten sangat penting dalam menghentikan perdarahan, terutama untuk luka yang cukup dalam.
4. angkat bagian tubuh yang terluka
jika luka berada di tangan, lengan, atau kaki, angkat bagian tubuh tersebut di atas ketinggian jantung.
langkah ini dapat membantu mengurangi aliran darah ke area yang terluka, sehingga membantu menghentikan perdarahan lebih cepat.
5. bersihkan luka dengan hati-hati
setelah perdarahan mulai terkontrol, bilas luka dengan air bersih atau saline untuk membersihkan kotoran atau serpihan yang mungkin masuk ke dalam luka.
 hindari menggunakan cairan seperti alkohol, yodium, atau hidrogen peroksida langsung pada luka, karena bisa merusak jaringan dan memperlambat proses penyembuhan. 
bersihkan dengan lembut, dan jangan gosok terlalu keras untuk mencegah iritasi lebih lanjut.
6. tutupi luka dengan perban atau kain steril
setelah luka dibersihkan, tutupi dengan perban steril atau kain bersih.
 penggunaan perban membantu menjaga luka tetap bersih dan mencegah infeksi. 
pastikan perban tidak terlalu ketat sehingga menghambat aliran darah. 
namun, jika luka masih berdarah, perban harus tetap memberikan tekanan yang cukup untuk mengendalikan perdarahan.
7. jika darah tidak berhenti, dapatkan bantuan medis
jika perdarahan tidak berhenti setelah 10-15 menit meski sudah diberi tekanan, segera cari pertolongan medis.
 ini juga berlaku jika darah keluar dengan deras, luka sangat dalam, atau jika benda tajam masih tertancap di dalam tubuh. 
pada kasus di mana luka besar atau dalam, diperlukan tindakan medis lanjutan seperti penjahitan atau perawatan khusus.
8. hindari mencabut benda yang menancap
jika terdapat benda tajam seperti pisau atau pecahan kaca yang masih menancap di luka, jangan mencoba mencabutnya. 
hal ini bisa memperburuk perdarahan dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada jaringan di sekitar luka. 
sebaiknya biarkan tenaga medis yang menanganinya, karena mereka memiliki alat dan keahlian yang tepat untuk mengatasi situasi ini.
9. pantau tanda-tanda infeksi
setelah luka dibersihkan dan dibalut, penting untuk memantau tanda-tanda infeksi selama beberapa hari ke depan.
 gejala infeksi termasuk kemerahan, pembengkakan, nanah, nyeri yang semakin parah, atau demam. 
jika gejala-gejala tersebut muncul, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
perdarahan akibat terkena pisau atau terluka bisa berbahaya jika tidak segera ditangani dengan baik.
dengan mengikuti langkah-langkah pertolongan pertama seperti menghentikan perdarahan dengan tekanan, membersihkan luka, dan mendapatkan bantuan medis jika diperlukan, risiko komplikasi dapat diminimalisir.
 selalu pastikan kebersihan tangan dan alat yang digunakan untuk mencegah infeksi lebih lanjut.