Kenali Penyebab dan Cara Efektif Mengatasi Mimisan pada Anak

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Minggu , 22 Sep 2024 - 14:49

Mimisan pada anak biasanya tidak berbahaya dan dapat ditangani dengan langkah sederhana di rumah.--Foto alodokter

Ini membuat pembuluh darah di hidung lebih rentan pecah dan menyebabkan mimisan.

2. Kebiasaan Mengupil atau Mengorek Hidung

Mengorek hidung, terutama dengan jari yang kotor atau kuku yang tajam, bisa melukai pembuluh darah kecil di dalam hidung, yang dapat menyebabkan mimisan.

3. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Pilek, flu, atau infeksi lainnya pada saluran pernapasan atas sering kali menyebabkan peradangan dan iritasi pada selaput lendir hidung.

Bersin atau menggosok hidung berulang kali saat anak sakit juga bisa memicu mimisan.

4. Alergi

Alergi, terutama yang menyebabkan hidung tersumbat atau gatal, bisa membuat anak sering menggosok atau menggaruk hidungnya, sehingga meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah.

5. Cedera atau Trauma pada Hidung

Cedera ringan seperti terpukul atau terbentur benda keras pada hidung bisa merusak pembuluh darah di hidung dan menyebabkan mimisan.

Anak-anak yang aktif bermain rentan terhadap cedera semacam ini.

6. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat, seperti dekongestan atau semprotan hidung, jika digunakan berlebihan, dapat mengiritasi atau mengeringkan saluran hidung, memicu mimisan.

7. Kondisi Medis

kenali penyebab dan cara efektif mengatasi mimisan pada anak                            koranharianbanyuasin.id - mimisan, atau epistaksis, adalah kondisi di mana darah keluar dari hidung.
kondisi ini cukup umum terjadi, terutama pada anak-anak.
meski sering kali tidak berbahaya, mimisan tetap memerlukan perhatian agar tidak menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut.
baca juga:luka bakar kena knalpot atau kecipratan minyak panas? jangan gunakan odol, lakukan langkah ini
baca juga:pertolongan pertama pada luka pisau: tips menghentikan perdarahan secara cepat
artikel ini akan membahas penyebab mimisan pada anak serta bagaimana cara menangani dan mencegahnya.
penyebab mimisan pada anak
mimisan pada anak-anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penyebab sederhana hingga kondisi medis yang lebih serius. 
baca juga:anak demam? lakukan pengompresan di 5 titik ini agar cepat sembuh
baca juga:ginkgo biloba: kunci untuk meningkatkan kesehatan otak dan memori
beberapa penyebab umum meliputi:
1. udara kering atau iritasi lingkungan
udara yang kering, terutama saat musim panas atau ketika menggunakan ac atau pemanas, dapat membuat selaput lendir di hidung menjadi kering dan rapuh. 
baca juga:kunyit putih: herbal ampuh untuk mengatasi kista tanpa operasi
baca juga:7 khasiat pinang muda yang menakjubkan untuk tubuh, bisa meningkatkan vitalitas pria!
ini membuat pembuluh darah di hidung lebih rentan pecah dan menyebabkan mimisan.
2. kebiasaan mengupil atau mengorek hidung
mengorek hidung, terutama dengan jari yang kotor atau kuku yang tajam, bisa melukai pembuluh darah kecil di dalam hidung, yang dapat menyebabkan mimisan.
3. infeksi saluran pernapasan atas
pilek, flu, atau infeksi lainnya pada saluran pernapasan atas sering kali menyebabkan peradangan dan iritasi pada selaput lendir hidung.
bersin atau menggosok hidung berulang kali saat anak sakit juga bisa memicu mimisan.
4. alergi
alergi, terutama yang menyebabkan hidung tersumbat atau gatal, bisa membuat anak sering menggosok atau menggaruk hidungnya, sehingga meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah.
5. cedera atau trauma pada hidung
cedera ringan seperti terpukul atau terbentur benda keras pada hidung bisa merusak pembuluh darah di hidung dan menyebabkan mimisan.
 anak-anak yang aktif bermain rentan terhadap cedera semacam ini.
6. penggunaan obat-obatan tertentu
beberapa obat, seperti dekongestan atau semprotan hidung, jika digunakan berlebihan, dapat mengiritasi atau mengeringkan saluran hidung, memicu mimisan.
7. kondisi medis
meski jarang, mimisan juga bisa disebabkan oleh kondisi medis yang lebih serius seperti gangguan pembekuan darah, kelainan pada pembuluh darah, atau tekanan darah tinggi. 
jika mimisan sering terjadi dan sulit berhenti, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
penanganan mimisan pada anak
ketika anak mengalami mimisan, penting untuk tetap tenang dan melakukan langkah-langkah penanganan berikut ini:
1. posisi duduk dan condongkan kepala ke depan
bantu anak untuk duduk tegak dan condongkan tubuh serta kepala sedikit ke depan. 
ini penting untuk mencegah darah masuk ke saluran tenggorokan, yang bisa menyebabkan anak tersedak atau muntah.
2. tekan hidung dengan lembut
gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan bagian lunak hidung (sekitar dua pertiga bagian bawah hidung) selama 10 hingga 15 menit.
 minta anak untuk bernapas melalui mulut selama proses ini. 
jangan membuka tekanan terlalu cepat untuk memastikan darah benar-benar berhenti.
3. gunakan kain dingin
kompres dingin atau kain yang dibasahi dengan air dingin bisa ditempelkan di dahi atau bagian belakang leher.
 suhu dingin membantu menyempitkan pembuluh darah dan menghentikan perdarahan lebih cepat.
4. hindari menyumbat hidung dengan kapas atau tisu
meskipun banyak orang berpikir menyumbat hidung dengan kapas atau tisu dapat menghentikan mimisan, hal ini sebaiknya dihindari karena bisa membuat darah tertahan di dalam hidung dan berisiko menimbulkan infeksi atau memperparah kondisi.
5. tetap tenang dan berikan dukungan
anak-anak mungkin merasa takut atau cemas saat mimisan.
 pastikan anda tetap tenang dan yakinkan anak bahwa mimisan biasanya tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan cepat. 
usahakan untuk tidak membuat mereka khawatir.
kapan harus mencari bantuan medis?
meskipun sebagian besar mimisan dapat ditangani di rumah, ada beberapa situasi di mana anda perlu segera mencari bantuan medis. 
segera konsultasikan ke dokter jika:
mimisan berlangsung lebih dari 20 menit meskipun sudah ditekan.
mimisan terjadi sangat sering atau tanpa sebab yang jelas.
anak tampak lemah, pusing, atau kehilangan banyak darah.
mimisan disertai dengan gejala lain seperti demam tinggi atau pembengkakan.
pencegahan mimisan pada anak
untuk mengurangi risiko mimisan pada anak, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
gunakan pelembap udara (humidifier) di kamar anak untuk menjaga kelembapan udara.
ajarkan anak untuk tidak mengorek hidungnya dengan keras.
berikan air yang cukup agar anak tidak mengalami dehidrasi, yang dapat membuat selaput lendir hidung kering.
jika anak memiliki alergi, pastikan alerginya terkontrol dengan baik melalui obat atau konsultasi dokter.
mimisan pada anak biasanya tidak berbahaya dan dapat ditangani dengan langkah sederhana di rumah.
 namun, mengetahui penyebab dan cara penanganan yang tepat adalah langkah penting untuk memastikan anak tetap aman dan nyaman.
dengan menjaga kelembapan udara, menghindari cedera, dan memonitor kondisi kesehatan anak, mimisan bisa dicegah agar tidak sering terjadi.