BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Sekda Sumsel Hadiri Rapat Sinergi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Nasional

rapat sinergi pengembangan ekonomi dan Keuangan Syariah nasional di Hotel Morrissey Jakarta, Jumat 4 Oktober 2024.--Foto humaspemprovsumsel

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Sekda Sumsel, Edward Chandra menghadiri rapat sinergi pengembangan ekonomi dan Keuangan Syariah nasional di Hotel  Morrissey Jakarta, Jumat 4 Oktober 2024.

Rapat ini merupakan rangkaian Rapat Pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang akan dipimpin oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin selaku Ketua Harian KNEKS. 

Direktur Eksekutif, Sholahudin Al Aiyub mengungkapkan KDEKS memiliki tugas sebagai perpanjangan tangan dari KNEKS untuk mempermudah koordinasi dan sinkronisasi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dukung Pengembangan Potensi Pariwisata di Kota Palembang

BACA JUGA:Rapat Finalisasi Rancangan Awal Rencana Strategis BPS Tahun 2025-2029, Pemprov Sumsel Sinergi dengan BPS

“Kami yakin  KDEKS akan memperkuat itu pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah kedepan, tapi memang kemudian aturan yang terkait dengan hal itu belum ada aturannya seperti apa," jelasnya.

"Hal ini penting kita akan mendengarkan para pemegang kepentingan untuk membahas terkait dengan hal itu, mulai dari Kementerian Dalam Negeri, dari Bappenas dan dari Kementerian Keuangan,” katanya. 

Sementara, Deputi Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan penguatan ekonomi syariah nasional perlu dilakukan guna optimalisasi potensi besar ekonomi syariah global. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Hadiri Rakor Tim Nasional OECD dan Peluncuran Portal Aksesi

BACA JUGA:Sekda Apriyadi Tegaskan Pengguna Lalin Sungai Lalan Wajib Utamakan Keselamatan

“Kita semua ketahui pengeluaran masyarakat muslim global yang terus meningkat,” katanya.

Menurutnya, pengeluaran konsumen muslim global tahun 2022 sebesar US$ 2,29 Triliun di enam sektor riil ekonomi, dan diproyeksikan mencapai US$ 3,1 Triliun pada tahun 2027. 

“Perkembangan enam sektor riil tersebut didukung oleh sektor keuangan syariah sebagai enabler yang pada 2021/2022 asetnya mencapai US$ 3,9 Triliun, diproyeksikan meningkat hingga US$ 5,9 Triliun pada 2025/2026,” imbuhnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan