Tingginya Intensitas Hujan Meningkatkan Risiko DBD di Pangkalan Balai, Puskesmas Bagikan Bubuk Abate
Bidan Puskesmas Pangkalan Balai saat membagikan bubuk Abate kepada masyarakat--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Hujan yang terus mengguyur wilayah Pangkalan Balai dan sekitarnya selama beberapa pekan terakhir telah mengakibatkan banyak genangan air di lingkungan masyarakat.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan tenaga kesehatan, karena genangan air menjadi sarang ideal bagi nyamuk Aedes aegypti, penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dengan peningkatan intensitas hujan, ancaman DBD juga semakin besar.
Sebagai langkah antisipasi, Puskesmas Pangkalan Balai bergerak cepat dengan membagikan bubuk abate kepada masyarakat. Bubuk ini berfungsi untuk membunuh larva nyamuk di tempat-tempat penampungan air, sehingga mengurangi risiko berkembangnya nyamuk dewasa yang dapat menularkan DBD.
BACA JUGA:Tahun Politik, Guru dan Penyuluh Diharapkan Jadi Duta Moderasi dan Perdamaian Pilkada
Kepala Puskesmas Pangkalan Balai, dr. Nilawati, menjelaskan bahwa penyakit DBD menjadi ancaman serius di musim hujan.
“Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang sangat perlu kita waspadai, terutama karena DBD merupakan masalah kesehatan serius yang mampu mengancam nyawa seseorang,” ujar dr. Nilawati.
DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sering berkembang biak di air bersih yang tergenang.
BACA JUGA:Waspada! Musim Pancaroba Ancam Kesehatan Anak-anak Banyuasin
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk selalu waspada, terutama di musim hujan seperti sekarang, di mana genangan air lebih mudah terbentuk.
Dr. Nilawati menekankan pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk dengan menjalankan gerakan 3M Plus.
Penerapan 3M Plus untuk Cegah DBD
Gerakan 3M Plus yang dimaksud meliputi tiga langkah utama: Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, dan Memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
"Gerakan ini sangat efektif untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti," tambah dr. Nilawati.